Dengan adanya terorisme di
Paris, saya sebagai saudara seagama ikut khawatir. Bom yang meledak di stade De
France, jum’at (13/11/2015) saat tim Nasional Prancis melawan Jerman di pertandingan
persahabatan, ternyata bukan satu-satunya terror yang terjadi diajang sepak
bola. Dan seorang pria tak dikenal melakukan tembakan disebuah restorandan
menyebabkansejumlah orang tewas dan luka-luka. 140 korban dinyatakan tewas.
Lebih dari 100 korban tewas atas penembakan di bataclan dan 40 lainnyadi lokasi
berbeda di sekitar prancis. Tiga pelaku berhasil di tembak oleh polisi di
lokasi kejadian.(ARN/MM)
Maka dengan adanya bom dari
Negara irak dan syam, saya sendiri pribadi sebagai saudara seagama ada rasa
malu dan kecewa jika Negara Irak dan Syam hanya untuk balas dendam karena ada
konflik yang tidak bisa diterima atau terselesaikan ,yaitu karena perancis
masih terlibat perang saudara di irak, maka tidak seharusnya langsung bertindak
dengan cara menggunakan seperti ini, karena masih banyak cara untuk keluar dari
sebuah masalah jika antar sesama mempunyai keinginan untuk mengeluarkan
pendapat masing-masing. apalagi memakan
korban yang begitu banyak, sekitar 129 orang yang sudah tidak bernyawa karena
serangan terorisme tersebut. Dan sebagian lagi terkena luka-luka dibagian
tubuhnya. Dan ada juga yang mengalami kritis, sejauh ini belum ditemukan korban
dari warga Indonesia yang tinggal disana. Maka dari itu saya sangat
berpartisipasi atas kejadian yang menimpa di Negara paris.