Senin, 30 November 2015

Terorisme di Paris


Terorisme di Paris
(Dian Saraswati D07215007 PGMI 1A)

Peristiwa pengeboman terjadi di Paris, Jumat 13 November 2015. Serangan yang terjadi pada Jumat malam itu terjadi di stadion, gedung konser, serta sejumlah kafe dan restoran di utara dan timur Paris. Serangan yang menewaskan sekitar 128 orang itu dilakukan dengan perencanaan yang matang  dan diorganisir dari luar negeri. Kejadian ini diduga serangan dari kelompok ISIS (Islamic State of Iraq dan Syiria). Dan ISIS sudah mengklaim  akan bertanggung jawab atas serangan teror di Paris. Teror ini dikaitkan dengan aksi balas dendam Perancis, yang menjadi sekutu Amerika Serikat. Apalagi sebelum kejadian pengeboman, Amerika dan sekutunya mengumumkan berhasil menewaskan anggota ISIS, Jihadi John.
Menanggapi akan peristiwa terorisme di Paris, sebagai umat Islam kita harus mempunyai rasa kemanusiaan dan ikut berempati akan hal itu meskipun mayoritas warga perancis itu non-muslim, kita sebagai umat muslim tidak boleh membeda-bedakan karena semua orang di mata Allah SWT itu sama,tergantung ketaqwaan orang tersebut. Dan sesama manusia kita harus saling menolong dan mengasihi satu sama lain. Pasti kita sempat berpikir bahwa setiap ada peristiwa teror pengeboman yang terjadi, pasti kejadian itu serangan teror dari kelompok ISIS. Yang saya ketahui tentang apa itu ISIS, yang telah saya dapatkan dari berbagai sumber, kelompok ISIS yaitu suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendirikan negara Islam. Gerakan ini mulanya lahir di wilayah Timur Tengah yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Saat ini tujuan dari pergerakannya antara lain, menaklukkan wilayah Suriah, Irak, Mesir, Lebanon, Jordania dan Israel menjadi negara kesatuan dibawah bendera khilafah, sebuah kerajaan yang mengaku menerapkan hukum Islam secara penuh dalam menjalankan pemerintahan negara. Sungguh mulia sekali jika dilihat dari tujuannya yaitu mendirikan negara Islam. Tapi cara mereka ini yang tidak tepat yaitu menyesatkan. Pernah terdengar berita tentang kekejaman yang dilakukan kelompok ISIS seperti memengggal kepala, memperkosa wanita, menyiksa tawanan dan pembantaian manusia dan kekejaman lainnya dan bertentangan dengan ajaran yang dibawa nabi Muhammad SAW.
Dari berbagai peristiwa yang telah terjadi seperti teror bom yang diduga serangan dari kelompok ISIS tersebut, kita agar lebih berhati-hati dalam setiap bertindak. Apalagi kita sebagai mahasiswa, pasti terdapat banyak organisasi yang ada di sekeliling kita. Dan tentunya pintar-pintarnya kita dalam memilih organisasi yang akan kita ikuti, pilihlah organisasi yang membawa kita kearah positif bukan malah membawa kita kearah negatif yang nantinya akan mengakibatkan keterpurukan dan menyesal di kemudian hari. Dan mengikuti organisasi itu merupakan salah satu kebutuhan kita sebagai mahasiswa yang akan berproses ke arah yang lebih maju.
               

Terorisme di Paris
(Dian Saraswati D07215007 PGMI 1A)

Peristiwa pengeboman terjadi di Paris, Jumat 13 November 2015. Serangan yang terjadi pada Jumat malam itu terjadi di stadion, gedung konser, serta sejumlah kafe dan restoran di utara dan timur Paris. Serangan yang menewaskan sekitar 128 orang itu dilakukan dengan perencanaan yang matang  dan diorganisir dari luar negeri. Kejadian ini diduga serangan dari kelompok ISIS (Islamic State of Iraq dan Syiria). Dan ISIS sudah mengklaim  akan bertanggung jawab atas serangan teror di Paris. Teror ini dikaitkan dengan aksi balas dendam Perancis, yang menjadi sekutu Amerika Serikat. Apalagi sebelum kejadian pengeboman, Amerika dan sekutunya mengumumkan berhasil menewaskan anggota ISIS, Jihadi John.
Menanggapi akan peristiwa terorisme di Paris, sebagai umat Islam kita harus mempunyai rasa kemanusiaan dan ikut berempati akan hal itu meskipun mayoritas warga perancis itu non-muslim, kita sebagai umat muslim tidak boleh membeda-bedakan karena semua orang di mata Allah SWT itu sama,tergantung ketaqwaan orang tersebut. Dan sesama manusia kita harus saling menolong dan mengasihi satu sama lain. Pasti kita sempat berpikir bahwa setiap ada peristiwa teror pengeboman yang terjadi, pasti kejadian itu serangan teror dari kelompok ISIS. Yang saya ketahui tentang apa itu ISIS, yang telah saya dapatkan dari berbagai sumber, kelompok ISIS yaitu suatu organisasi yang memiliki tujuan untuk mendirikan negara Islam. Gerakan ini mulanya lahir di wilayah Timur Tengah yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi. Saat ini tujuan dari pergerakannya antara lain, menaklukkan wilayah Suriah, Irak, Mesir, Lebanon, Jordania dan Israel menjadi negara kesatuan dibawah bendera khilafah, sebuah kerajaan yang mengaku menerapkan hukum Islam secara penuh dalam menjalankan pemerintahan negara. Sungguh mulia sekali jika dilihat dari tujuannya yaitu mendirikan negara Islam. Tapi cara mereka ini yang tidak tepat yaitu menyesatkan. Pernah terdengar berita tentang kekejaman yang dilakukan kelompok ISIS seperti memengggal kepala, memperkosa wanita, menyiksa tawanan dan pembantaian manusia dan kekejaman lainnya dan bertentangan dengan ajaran yang dibawa nabi Muhammad SAW.
Dari berbagai peristiwa yang telah terjadi seperti teror bom yang diduga serangan dari kelompok ISIS tersebut, kita agar lebih berhati-hati dalam setiap bertindak. Apalagi kita sebagai mahasiswa, pasti terdapat banyak organisasi yang ada di sekeliling kita. Dan tentunya pintar-pintarnya kita dalam memilih organisasi yang akan kita ikuti, pilihlah organisasi yang membawa kita kearah positif bukan malah membawa kita kearah negatif yang nantinya akan mengakibatkan keterpurukan dan menyesal di kemudian hari. Dan mengikuti organisasi itu merupakan salah satu kebutuhan kita sebagai mahasiswa yang akan berproses ke arah yang lebih maju.
               

Teror di Paris

Teror di Paris
Akhir-akhir ini terjadi suatu teror yang sangat menggemparkan. Teror yang terjadi di paris merupakan suatu topik pembahasan yang masih hangat untuk diperbincangkan. Teror yang disebut-sebut sebagai suatu tindakan yang amatir sering kali dikait-kaitkan dengan istilah jihad. Namun menurut saya, jihad yang semacam itu termasuk perbuatan yang dilarang bahkan dalam ajaran agama islam sekalipun. Karena, jihad dengan menggunakan tindakan kekerasan bahkan teror merupakan suatu tindakan yang sangat merugikan. Disamping tindakan tersebuh salah, kita juga tidak tahu kalau terdapat orang-orang yang tidak bersalah dalam lingkungan tersebut. Ada yang berpendapat bahwa teror Paris datang dari gerakan ISIS, adapula yang mengatakan bahwa serangan bom di Paris merupakan suatu bom bunuh diri.
Menurut saya, tindakan tersebut tidak manusiawi karena telah membunuh banyak korban jiwa. Jika motiv penyerangan tersebut adalah jihad, maka langkah atau cara yang diambil merupakan suatu tindakan yang salah. Agama islam merupakan agama yang damai serta tidak pernah memaksa orang untuk memeluk agama islam. Jadi keyakinan untuk memeluk agama merupakan suatu hak serta kebebasan individu untuk memilih agama atau keyakinan apa yang akan dianutnya. Jadi pada intinya, tidak perlu ada kekerasan dalam menyuruh agar orang tersebut masuk islam. Karena lebih baik menjadi seorang muallaf dengan segala kesadaran dalam hati dari pada menjadi seorang muallaf karena ada suatu pemaksaan dari pihak lain.

HAK BERMAIN KU ENTAH KEMANA

Suatu hari, ada seorang anak yang bernama Laila, ia berumur 12 tahun. Seperti biasanya  pagi-pagi ia harus bangun  untuk membersihkan rumah seperti menyapu lantai dan memasak nasi. Setelah itu, ia berangkat sekolah . sepulang sekolah pun ia langsung pulang . Sepulang sekolah, ia tak pernah bermain. Tak seperti anak biasanya. Ia tak mendapatkan haknya untuk bermain. Ia tak dibolehkan keluar rumah selain untuk mengaji dan bersekolah. Hal inilah yang menyebabkan teman-temannya menjauh darinya. Padahal , dalam sebuah hadits yang berbunyi ”cintailah saudaramu seperti halnya kau mencintai dirimu sendiri”. Dari hadits tersebut, kita harus saling mencintai sesama.
Jika hal ini terjadi secara terus – menerus , maka hal ini akan menmpengaruhi perkembangan dari si anak. Pengaruhnya dapat berupa sikap, pemikiran, dan pengetahuannya akan dunia luar akan sangat sedikit. Jika terus dikekang seperti itu, pengaruh terhadap sikapnya yaitu ia akan menjadi pemalu,penakut, kurang percaya diri jika berbicara dengan orang yang baru ia kenal, sulit untuk mengungkapkan pendapatnya

Jihad Para Teroris

Minggu malam tanggal 13 November lalu, serangkaian teroris terencana penembakan massal, bom bunuh diri dan penyanderaan terjadi di Paris, Perancis terjadi 6 penembakan massal dan 3 bom bunuh diri. Kejadian tersebut menewaskan 129 korban dan 352 luka parah. Bom bunuh diri itu adalah atas dasar balas dendam karena keterlibatan pasukan perancis dalam perang saudara Irak, saat terjadi serangan udara di Irak dan Suriah. Militer perancis ikut serta dalam kejadian itu. Perancis menyerang sejumlah target di Suriah untuk pertama kalinya. Akhirnya NIIS (Negara Islam Irak Suriah) merencanakan sebuah balas dendam.
Menurut saya, tindakan tersebut telah menyimpang dari ajaran agama baik dalam bidang aqidah dan muamalah. Mereka melakukan penyerangan balas dendam itu atas dasar dakwah, merela menganggap dengan cara seperti itu mereka trlah berjihad dan ketika mereka tewas dalam bom bunuh diri itu terhukumi mati syahid dan mendapat balasan surga. Padahal dalam islam tidak mengajarkan dakwah dengan cara kekerasan apalagi berniat jihad yang sampai menyakiti dirinya sendiri. Islam mengajarkan dakwah dengan cara-cara yang simpatik, tidak dengan kekerasan namun malah merangkul dengan baik. Pendahulu- pendahulu kita dulu sangatlah toleran, mereka menerima dan merangkul orang-orang di sekitarnya dalam berdakwah, sambil memasukkan hal-hal yang penting dan mendasar. Penyempurnaan sedikit demi sedikit sehingga menjadi sempurna. Mereka mengikuti ajaran islam tanpa terasa, tanpa di paksa dan tanpa tersakiti layaknya bom bunuh diri yang telah dijatuhkan di Paris.
Saya sangat tidak setuju dengan peristiwa bom bunuh diri ini karena terlihat sangat konyol. Karena selain merusak tatanan agama yang benar dan kebenarannya bersifat mutlak, potensi akal juga harus tetap tunduk dan patuh terhadap Al Quran dan Hadist yang menjadi pedoman hidup setiap orang muslim jadi tidak harus dengan bertindak kekerasan seperti itu.

Sabtu, 28 November 2015

Ketika hak itu tidak dimilikinya

Hak Asasi Manusia- Ketika hak itu tidak dimilikinya
Sejak lahir kita sebagai manusia pasti memiliki hak asasi yang harus di junjung tinggi. Hak asasi manusia muncul dari keyakinan manusia sendiri yang menjadikannya manusia itu berfikir bahwa manusia dilahirkan untuk bebas dan memiliki hak yang harus dimiliki. Mungkin banyak sekali hak asasi yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Salah satunya ialah hak untuk menyatakan atau mengungkapkan pendapat, hak untuk kebebasan hidup ddan kebebasan dalam memeluk agama dan masih banyak lagi.

Dalam hak asasi manusia, mungkin saya akan menceritakan sedikit pengalaman yang saya ketahui mengenai hak asasi yang belum didapatkan oleh seseorang. Dalam cerita ini saya akan menceritakan mengenai hak asasi manusia di sekolah. Dulu, ketika saya SMP saya mempunyai kakak kelas (A)  yang pekerjaannya memintai uang teman saya (B). Jika tidak diberi uang maka B diancam akan dihajar ketika pulang sekolah. Padahal B termasuk kedalam keluarga yang kurang mampu.   Si A sudah diperingatkan berkali-kali oleh pihak sekolah yang berwenang menegurnya tetapi si A tetap melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan tersebut. Dari cerita diatas, mungkin sudah dapat diketahui bahwa si A telah merampas hak asasi manusia yang seharusnya dimiliki oleh si B. 

Rabu, 25 November 2015

Maratun nashiroh PGMI 1B




JANGAN RAMPAS HAK ANAK UNTUK SEKOLAH
Kehidupan masyarakat desa sampai saat sekarang ini masih banyak yang belum tersentuh atau bahkan tidak tersentuh sama sekali oleh globalisasinya jaman. Jaman yang bisa dikatakan jaman modern, ternyata tidak berlaku bagi orang-orang yang hidup di pedalaman. Hal ini disebabkan karena tidak adanya warga yang mengerti dan paham secara baik apa itu arti dari kehidupan modern.
Ketidaktahuan dan keacuhan warga pedalaman berakibat pada pemahaman mereka terhadap pendidikan. Pendidikan bagi anak mereka pendidikan yang seharusnya terpenuhi dan dikenyam sejak dini namun pada kenyataannya tidak ada yang menjalankan kewajiban untuk menyekolahkan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi mereka pendidikan setingkat SD itu sudah lebih dari cukup.
Pendidikan bukanlah hal penting menurut pandangan mereka. Untuk apa bersekolah jika nantinya juga mereka tetap saja miskin, tetap saja tidak dapat menjadi pejabat. Jadi untuk apa bersusah payah menyekolahkan anak-anak? Untuk apa menghabiskan banyak waktu tenaga dan pikiran untuk sesuatu hal yang tidak pasti? Selalu seperti itu alasan para orang tua yang tak mau menyekolahkan anaknya.
Padahal jika ditelusuri lebih lanjut justru pendidikanlah yang mencetak anak-anak yang berprestasi, yang membanggakan dan dielu-elukan oleh masayrakat sekitar. Kunci kehidupan ini sebenarnya terletak pada ilmu, sedangkan ilmu itu dapat diperoleh dari berbagai hal dan salah satunya yang paling utama yaitu melalui pendidikan yang bertahap. Tidak hanya cukup sampai tingkatan SD, itu hanya satu dari beberapa tahapan pendidikan.
Para orang tua lebih memilih anaknya unuk bekerja dan mencari makan sendiri, atau bahkan bekerja untuk keluargannya. Ini merupakan suatu pelanggaran hak asasi mannusia yang benar-benar terjadi di masyarakat dan sampai sekarang juga masih berlaku pelanggaran hak asasi yang membatasi gerak anak untuk mengembangkan kecerdasan yang sebenarnya mereka miliki namun jarang sekali didapatkan oleh anak-anak yag hidup di daerah pedalaman.
Hal yang seperti ini seharusnya menjadi sorotan publik dan keprihatinan kita bersama. Bagaimana tidak? Jika hal ini terus dibiarkan maka nantinya akan mengekang cara berpikir dan juga sudut pandang anak yang mana akan menjadi generasi bangsa. Jika bangsanya saja sejak awal sudah seperti, lalu bagaimana mereka memimpin negara kelak?
Seharusnya model pelanggaran hak asasi yang seperti ini segera ditangani dengan cepat agar tidak mengakar dipikiran orang-orang yang jauh dari kota metropolitan. Bentuk penanganan pelanggaran HAM yang semacam ini tidak bisa jika dilakukan serta merta dengan menghukum orang tua yang menyuruh anaknya bekerja pada usia-usia anak sekolah. Namun dengan perlahan menyadarkan kepada semua orang tua akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, dan menghilangkan stigma bahwa pendidikan itu tidak penting. Dengan demikian akan banyak orang tua yang mengerti dan paham akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.

Sehelai Rok Mini

EKA NUR AFIFAH
“Sehelai Rok Mini”

Mentari nan indah menampakkan wujudnya ditengah kabut pekat membelai lembut. Bersama mentari, Zaid membuka kelopak matanya dengan pelan. Nampaknya lorong waktu malam petang tak mengizinkannya untuk sejenak kembali menuju masa lampaunya. penyesalan tetaplah penyesalan yang hanya menjerat kalbu.
Dengan helaan nafas panjang Zaid mulai bergegas berkemas diri kemudian menuju sepeda matik di garasi mungilnya. Gara-gara angin ban tak terisi, keterlambatan akhirnya menerpa. Namun keterlambatan singkat itu tak diketahui dosen pagi ini.
“Huftttt.. syukurlah keberuntungan masih hinggap padaku”, ujar Zaid dengan penuh syukur. Tibalah mata kuliah perkembangan peserta didik, dosen pun tengah duduk manis di persinggahan khususnya. Salam pun terucap dan mata kuliah pun dimulai.
Perkembangan peserta didik berspesifik pada 2 aspek penting, yaitu kejiwaan dan fisik peserta didik. Sejenak ku pandang dosen itu dan mulai ku fahami bait demi bait yang diucapkannya, menjadi seorang guru tidaklah mudah, dengan segala keikhlasan yang teraplikasi dan segala kesabaran yang cukup tinggi. Sama sekali tak ku miliki sifat atau sikap seperti itu.Ilmu pedagogis apalagi..
Flashback menuju masa-masa pencarian jati diri nampaknya mulai menguat dan ingin memunculkan kembali pada larik-larik kertas lusut itu.
Terkadang ku pikir dalam anganku akan keadaan yang ku alami, predikat dengan style modis dan stylish telah ku genggam erat. Biarlah orang mencaci, menghina atau tak menyukaiku. I DON’T CARE ABOUT THAT. Karena memakai rok mini termasuk HAM, sehingga apapun lantunan-lantunan orang tak akan singgah maupun meresap dalam benak ini.
Degan rok mini dan baju rancangan pribadi menambah confidentku yang sama sekali tak ku genggam ketika ku masih berhijab 3,5 tahun lampau.
Kini ku semakin bangga dan mantap akan merintis bisnis apa,
 ya.. “BUTIK”. Karena peminat baju rancanganku sudah melebihi kuota, ku putuskan membuka butik dekat kampus kesayanganku.
Bulan berganti minggu dan berganti hari dan berganti jam kosong, mulailah pikiran untuk berinovasi atau mengupgrade diri ini tampak kembali, yaitu memakai hijab kembali. Kejahatan di masa ini semakin menjalar bahkan seperti tak ada space dilingkungan atau bumi yang semakin lama semakin parah ini.
Kini kelulusan sudah tampak di hadapan, mungkin ini saatnya sehelai rok mini ku ubah menjadi selembar jubah nan syar’i yang sudah lama tak ku pakai. Predikat Teacher akan segera ku terima.
Sebenarnya keputusan sudah mengelilingiku semenjak kelulusan di depan mata, dan mungkin sekarang saatnya pengaplikasian pada kehidupanku kini.

Sehelai rok mini membawa stylish sekejap,
     Sehelai lembaran jubah membawa stylish permanen
     dan kebahagiaan tiada tara”.

MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...