Tampilkan postingan dengan label 1-A ISMI AZIZAH D07215019. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 1-A ISMI AZIZAH D07215019. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Desember 2015

Lihatlah sisi lain, bukan hanya satu sisi dari Radikalisme


Radikalisme adalah sekelompok orang yang berusaha menginginkan dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, menginginkan kemerdekaan bersama, sehingga tidak lagi ada geng, tidak ada lagi grombolan, atau individu yang bersifat acuh tak acuh.

 Baru-baru ini di Indonesia maupun di Negara lain seperti di Paris Perancis, Palestina mendapatkan hadiah berupa bom, tembakan, penangkapan, pembunuhan dari kelompok ISIS. ISIS dibentuk oleh Negara Amerika awalnya, yang mempunyai niat untuk menghancurkan agama Islam, merebut kekuasaan dan wilayah-wilayah Islam. 

Disisi lain radikalisme dilakukan oleh orang Islam yang menentang adanya budaya barat atau aksi balas dendam, aksi kekerasan, dan lain sebagainya. Mendengar isu-isu atau pendapat tersebut, Islam menjadi negative dimata penduduk bumi, dan Islam menjadi terpuruk. Mengomentari pendapat tersebut saya sebagai orang Islam tidak sependapat dengan isu tersebut dikarenakan Islam itu indah, Islam suka perdamaian, Islam mengajarkan kebenaran yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW.



Dengan demikian, dalam perkembangannya pemahaman terhadap radikalisme itu sendiri mengalami pemelencengan makna, karena minimnya sudut pandang yang digunakan, masyarakat umum hanya menyoroti apa yang kelompok-kelompok radikal lakukan (dalam hal ini praktek kekerasan), dan tidak pernah berusaha mencari apa yang sebenarnya mereka cari (perbaikan). Hal serupapun dilakukan oleh pihak pemerintah, hingga praktis pendiskriminasian terhadap paham yang satu ini tak dapat dielakkan. Sehingga sedikit sekali orang memandang radikalisme itu bisa memengaruhi orang ke hal yang positive.

Dari uraian di atas, kita sebagai warga Negara yang baik, mencintai kedamaian, tidak suka bertengkar maupun ricuh seenaknya sendiri tidak perlu meniru perbuatan kekerasan tersebut. Sebaiknya, kita sebagai warga Negara yang selalu berbuat positive harus bisa menciptakan sesuatu yang berguna bagi nusa dan bangsa, setidaknya sekecil apapun perbuatan kita itu perbuatan yang bermanfaat bagi orang lain.

Selasa, 01 Desember 2015

ISIS TERORISME DI PARIS


Teroris adalah Orang yang menghancurkan suatu kelompok, agama, desa, kota, maupun negara demi kepentingan kelompoknya sendiri. Tak peduli akan belas kasihan dan siksaan yang diberikan Allah nantinya di akhirat.

Di dalam agama islam tidak ada yang namanya kekerasan dan kekejaman, islam justru mencintai keindahan dan kedamaian. Hanya saja semua itu bergantung pada individu masing-masing untuk menjalankan visi dan misinya di dunia ini dan baik buruknya tujuan masing-masing individu tersebut.

Nah… sekarang saya akan membahas sekilas tentang teroris yang terjadi di Paris  pada tanggal 13 November 2015. Bisa dibilang kejadian ini ulah si ISIS.

Teroris di Paris yang dilakukan oleh sekelompok orang dari negara Irak dan Syam atas tidak terimanya atau aksi balas dendam kepada Paris karena pertentangan negara tersebut dan balasan atas serangan udara Perancis di Suriah dan Irak. Peristiwa pemboman, penembakan massal, taktik tembak lari, serangan bunuh diri dan penyanderaan terjadi di lokasi Saint Denis Perancis, Dekat Stade De France, Rue Bichat Da Rue Alibert (Le Petit Cambodge, Le Carrilon),  Rue De La Fontaine-Au-Roi (Casa Nostra), Teater Bataclan, Rue De Charonne (La Belle Equip).
Kejadian tersebut menjatuhkan korban, korban yang tewas ada 129 warga sipil, 89 orang di Bataclan, 11 orang di Le Petit Cambodge, 5 orang di La Casa Nostra, 6 orang di Stade De France, 18 orang Di La Belle Equipe, dan 7 pelaku teroris tersebut. Kejadian tersebut juga menyebabkan korban luka-luka yang terdiri 352 orang termasuk 99 yang sedang kritis dan dalam penanganan.




(Sumber: Wikipedia)





Selasa, 27 Oktober 2015

Balasan Alam Indonesia

PUISI UNGKAPAN ISMI AZIZAH


Sungguh dalam cintaku padamu

Kulakukan apapun demi menjagamu

Kusirami ketika kau layu

Kubersihkan ketika kau  kotor

Ketika kau tak berguna

Ku olah kau menjadi barang yang berguna

Tetapi kau lebih memilih dia

Iya dia yang hanya bisa merusakmu

Kau hancurkan aku

Begitu kejamnya dirimu

Tapi aku tetap bangga akan dirimu

Setelah kau memberikan musibah itu

Aku berdiri disini di tanah yang subur

Yang indah akan keindahan

Tak lupa syukur kepada Tuhan

Terima kasih tanah airku

Selasa, 06 Oktober 2015

Bukan Sekadar Wacana

ISMI AZIZAH

Demokrasi bukanlah suatu wacana, pola pikir atau perilaku politik yang dapat dibangun sekali jadi, bukan pula “barang instan”. Demokrasi adalah proses dimana masyarakat dan Negara berperan dan mempunyai hak setara di dalamnya untuk membangun budaya dan sistem kehidupan yang dapat menciptakan kesejahteraan, menegakkan keadilan, baik secara sosial, ekonomi maupun politik, serta dapat mengubah hidup mereka lebih baik. Demokrasi membolehkan warga negara berpartisipasi, baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum, seperti pada pemilihan umum.

Salah satu cara untuk mengembangkan budaya demokrasi berkeadaban adalah melalui program Pendidikan Kewarganegaraan yang dilakukan melalui cara-cara demokratis oleh pengajar yang demokratis untuk tujuan demokrasi. Membangun karakter (character building) dimana seorang tersebut mempunyai kecakapan partisipastif yang bermutu dan bertanggung jawab, menjaga peraturan dan kesatuan bangsa, mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadilan, serta warga negara yang cerdas, aktif, kritis, demokrasi, berkomitmen kuat serta mempunyai kreativitas yang tinggi.

Demokrasi tidak hanya diperjuangkan, tetapi lebih dari diperjuangkan itu harus disemaikan, ditanamkan, dipupuk dan dibesarkan melalui upaya-upaya yang terencana, teratur dan terarah pada seluruh lapisan masyarakat. Jika tidak, sangat boleh jadi pohon demokrasi yang mulai tumbuh, akan layu dan mati sebelum sempat berurat akar. Salah satu bentuk upaya yang dimaksud adalah melalui program Pendidikan Kewarganegaraan.



MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...