Pelanggaran HAM

Pelanggaran HAM

HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak itu merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan. Akan tetapi, hak asasi sering kali dilanggar manusia untuk mempertahankan hak pribadinya. Padahal semua manusia selaku makhluk ciptaan tuhan adalah sama dan sederajat. Atas dasar itulah manusia harus diperlakukan secara sama adil dan beradab. Dibawah ini merupakan contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Disebuah daerah terdapat sekolah yang memiliki seorang siswa berkebutuhan khusus sebut saja dengan yudha. karena keadaanya yang berbeda dengan teman-temannya dia lebih sering diam ketika dikelas. Namun kekurangannya itu sering dijadikan bahan tertawaan atau cemoohan teman-temannya bahkan terkadang dia sering mendapat perlakuan yang menyimpang dari teman sekelasnya, biasanya mereka memukul kepala yudha dari belakang, mengajak yudha untuk bolos sekolah dan merokok, mereka juga sering menyuruhnya untuk membeli makanan dan lain-lain. Padahal seharusnya anak yang berkebutuhan khusus mendapat perlakuan yang istimewah atau lebih baik bukan malah disia-siakan. Karena mereka yang berkebutuhan khusus berbeda dari kita, mereka butuh perlindungan bukan untuk disakiti. Sebaiknya pihak sekolah bertindak tegas terhadap siswa yang melakukan kekerasan terhadap yudha, bukan hanya membiarkannya karena itu merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Pentingnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Nur Afidah

Nim     : D97215101

 

 

Pentingnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

 

Pentingkah kita mempelajari pendidikan kewarganegaraan ?

Sangat penting kita mempelajari pendidikan kewargaraan karena pendidikan merupakan upaya atau setrategi dalam membentuk sistem nilai yang ada pada diri seseorang sebagai manusia yang sesuai dengan tatanan kehidupan masarakat dan lingkungannya.Dipersekolahan disampaikan berbagai materi kurikulum yang tidak hanya sebagai pengetahuan saja tetapi harus diwujudkan dalam prilaku sehari-hari.

Disini pembelajaran pkn sangat berperan untuk membantu membentuk kepribadian yang baik dan bertanggung jawab serta mencetak generasi muda dan pemimpin yang berbudi pekerti luhur dengan berwawasan kebangsaan.

Pengertian sendiri dari pkn adalah program yang bertujuan membentuk warga negara yang berfikir,bertindak dan berkembang dengan cerdas,kritis dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan masyarakat berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

 Didalam pembelajaran pkn kita dapat mengetahui tentang hubungan antara warga negara  dengan negara lain,mengetahui dasar dasar dan hukum negara yang dapat mengarahkan kita menjadi masyarakat yang baik dan faham apa itu negara dan mampu untuk hidup ditengah-tengah masyarakat dengan seperangkat hukum,serta mengetahui hak dan kewajiban kita sebagai warga negara yang akhirnya membuat kita jadi mengerti peran diri kita bagian dari suatu negara.

Selain itu dengan adanya pembelajaran pkn juga dapat memotivasi kita untuk memiliki sifat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi sehingga dapat memperkuat keyakinan kita terhadap pancasila sebagai ideologi negara dan mengamalkan semua nilai nilai yang terkandung didalamnya.

Prodi   :

NEGERIKU

Nur Afidah

D97215101

NEGERIKU

Beratus tahun lamanya

Negeriku dijajah orang asing

Penyiksaan bertubi dan tubi

Penderitaan menyiksa hati

Jeritan kesengsaraan menyelimuti

Goresan luka memenuhi tubuh

Siang malam dalam ketakutan

Sepanjang hari tak ada hidup tenang

Tekad kuat para pahlawan

Keberanian telah dikorbankan

Semangat perjuangan

Siap berjuang walau ajal membayang

Hanya bekal doa

Sebuah bambu runcing tergenggam

Berjuang bersama medan perang

Melawan penjajah bersenjata

Berjuta jiwa melayang

Beratus jasad tergeletak

Beratus kepala terpenggal

Darah bercucuran menenggelamkan jiwa

Tangis, jerit, penderitaan

Dirasakan leluhur kita

Demi memberikan kebebasan

Untuk kita sang generasi bangsa