Tampilkan postingan dengan label 1-A Meitia Chairany Afrizal D07215024 PGMI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 1-A Meitia Chairany Afrizal D07215024 PGMI. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Desember 2015

Ancaman Gerakan Radikalisme di Indonesia



Dilihat di artinya saja “Radikalisme”  mempunyai arti yaitu suatu gerakan yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan, kalimat diatas menjelaskan bahwa gerakan radikal merupakan gerakan yang dibuat-buat untuk kepentingan suatu kelompok atau individu. Namun apabila dilihat dari segi agama diartikan sebagai paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari paham / aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham / aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara paksa (Sumber Wikipedia). Dan dalam gerakan radikal, selain gerakan yang dibuat-buat radikal dalam segi agama juga menerapkan suatu tujuannya dengan paksaan, ini dapat dikatakan pelanggaran HAM (Hak Asasi manusia). Gerakan ini sudah cukup lama ada di Indonesia baik dalam bidak politik, ekonomi, sosial bahkan agama. Tetapi yang menjadi pusat perhatian masyarakat ialah dalam bidang agama, mulai dari suatu agama yang membujuj individu untuk ikut ke agamanya, apabila tidak mentaati maka akan dibunuh atau bahkan tidak perlu diajak untuk mengikuti aliran agamanya, bahkan akan langsung menewaskan banyak orang yang tidak bersalah apabila orang tersebut berbeda agama maupun berbeda aliran dengannya aliran dengannya.
Ancaman gerakan radikal ini ditandai dengan adanya kader dari ISIS (Islamic State of Iraq and Syria)  yang mulai menanamkan pengaruh di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari adanya deklarasi pendirian ISIS Indonesia di Solo, Bima dan sejumlah wilayah lainnya beberapa waktu yang lalu.
Menurut pendapat Menko Polhukam yaitu Bapak Djoko Suyanto melarang gerakan radikalisme ini berkembang di Indonesia lantaran menurut beliau ISIS bukan masalah agama melainkan ideologinya sangat berbeda jauh dengan ideologi di Indonesia yaitu Pancasila. Terlepas dari pendapat dari Bapak Djoko Suyanto ISIS bila dilihat dari singkatannya saja ada embel-embel Islam (agama Umat Muslim) dari bentuk kegiatan yang dilakukan oleh ISIS sangat berbeda jauh dengan ajaran agama Islam yaitu agama yang Rahmatanlil’alamin, yaitu agama yang Rahmat bagi semua orang (termasuk kafir)
Jadi, mungkin bisa menjadi pesan untuk sobat muda untuk tidak asal mengikuti suatu gerakan yang tidak tahu tujuan dan asal-usulnya dan bila tidak bermanfaat untuk kehidupan masa depan lebih baik tinggalkan dari pada terjebak dalam skenario orang-orang yang mempunyai tujuan tersembunyi.









Senin, 07 Desember 2015

Mana yang lebih kejam???

Teroris menurut wikipedia selalu identik dengan kekerasan, puncak kegiatan dari terorisme adalah aksi pengeboman dan aksi kekerasan,bisa saja kekerasan terjadi tanpa teror tetapi tidak ada teror tanpa kekerasan, terorisme berbeda dengan peperangan, intimidasi dan sabotase karena korban dari terorisme seringkali adalah orang yang tidak bersalah, contohnya kejadian beberapa pekan lalu yang terjadi di wilayah Paris Perancis yang memakan korban setidaknya 128 orang meninggal dalam penembakan dan 180 orang terluka, tetapi serangan yang paling fatal terjadi ketika konser musik setelah sejumlah orang menembak beberapa kerumunan , selain korban tembakan yang dilakukan oleh para teroris ini ada pula korban dari ledakan yang digenjarkan oleh para teroris yang mengklaim dirinya atas nama ISIS, ISIS atau kelompok  yang mengklaim sebagai  negara Islam mengklaim bertanggung jawab atas  serangan tersebut, hal ini diperkuat juga dengan ditemukannya paspor dari salah serang diantara terorisme itu berasal dari Suriah , dunia berduka dan sangat kecewa atas tindakan teroris ini karena masyarakat sipil yang tidak tahu apa-apa menjadi korban kekejaman dari mereka yang menginginkan dirinya menjadi pusat perhatian dunia dan melakukan tindakan yang menjadikannya problematika sosial. Terlepas dari kejadian terorisme yang ada di Perancis, di Indonesia pernah ada juga aksi terorisme yang sangat menggemparkan karena membuat khawatir dan cemas seluruh rakyat Indonesia, selain dua kejadian teror tersebut, terorisme yang paling kejam adalah terorisme dari aksi tentara Israel kepada masyarakat Palestina sehingga banya anak kecil yang terus-menerus berjatuhan bahkan meninggal yang pada dasarnya mereka belum mengerti apa-apa. Apapun alasan untuk melakukan tindakan itu, yang namanya kriminal dan tindakan menimbulkan korban, baik secara terpaksa maupun suka rela.

MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...