Dilihat di artinya saja “Radikalisme” mempunyai arti yaitu suatu gerakan yang
dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan, kalimat diatas menjelaskan bahwa gerakan
radikal merupakan gerakan yang dibuat-buat untuk kepentingan suatu kelompok
atau individu. Namun apabila dilihat dari segi agama diartikan sebagai
paham keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan
fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga tidak jarang penganut dari
paham / aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham /
aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya
untuk diterima secara paksa (Sumber Wikipedia). Dan dalam gerakan radikal,
selain gerakan yang dibuat-buat radikal dalam segi agama juga menerapkan suatu
tujuannya dengan paksaan, ini dapat dikatakan pelanggaran HAM (Hak Asasi
manusia). Gerakan ini sudah cukup lama ada di Indonesia baik dalam bidak politik,
ekonomi, sosial bahkan agama. Tetapi yang menjadi pusat perhatian masyarakat
ialah dalam bidang agama, mulai dari suatu agama yang membujuj individu untuk
ikut ke agamanya, apabila tidak mentaati maka akan dibunuh atau bahkan tidak
perlu diajak untuk mengikuti aliran agamanya, bahkan akan langsung menewaskan
banyak orang yang tidak bersalah apabila orang tersebut berbeda agama maupun
berbeda aliran dengannya aliran dengannya.
Ancaman
gerakan radikal ini ditandai dengan adanya kader dari ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang mulai
menanamkan pengaruh di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
adanya deklarasi pendirian ISIS Indonesia di Solo, Bima dan sejumlah wilayah
lainnya beberapa waktu yang lalu.
Menurut pendapat Menko Polhukam yaitu Bapak Djoko
Suyanto melarang gerakan radikalisme ini berkembang di Indonesia lantaran
menurut beliau ISIS bukan masalah agama melainkan ideologinya sangat berbeda
jauh dengan ideologi di Indonesia yaitu Pancasila. Terlepas dari pendapat dari
Bapak Djoko Suyanto ISIS bila dilihat dari singkatannya saja ada embel-embel
Islam (agama Umat Muslim) dari bentuk kegiatan yang dilakukan oleh ISIS sangat
berbeda jauh dengan ajaran agama Islam yaitu agama yang Rahmatanlil’alamin,
yaitu agama yang Rahmat bagi semua orang (termasuk kafir)
Jadi, mungkin bisa menjadi pesan untuk sobat muda
untuk tidak asal mengikuti suatu gerakan yang tidak tahu tujuan dan
asal-usulnya dan bila tidak bermanfaat untuk kehidupan masa depan lebih baik
tinggalkan dari pada terjebak dalam skenario orang-orang yang mempunyai tujuan
tersembunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar