Radikalisme adalah sekelompok
orang yang berusaha menginginkan dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, menginginkan kemerdekaan bersama, sehingga tidak lagi ada geng, tidak ada lagi grombolan, atau individu yang bersifat acuh tak acuh.
Baru-baru ini di Indonesia maupun di Negara lain seperti di Paris Perancis, Palestina mendapatkan hadiah berupa bom, tembakan, penangkapan, pembunuhan dari kelompok ISIS. ISIS dibentuk oleh Negara Amerika awalnya, yang mempunyai niat untuk menghancurkan agama Islam, merebut kekuasaan dan wilayah-wilayah Islam.
Baru-baru ini di Indonesia maupun di Negara lain seperti di Paris Perancis, Palestina mendapatkan hadiah berupa bom, tembakan, penangkapan, pembunuhan dari kelompok ISIS. ISIS dibentuk oleh Negara Amerika awalnya, yang mempunyai niat untuk menghancurkan agama Islam, merebut kekuasaan dan wilayah-wilayah Islam.
Disisi lain radikalisme dilakukan
oleh orang Islam yang menentang adanya budaya barat atau aksi balas dendam,
aksi kekerasan, dan lain sebagainya. Mendengar isu-isu atau pendapat tersebut, Islam menjadi negative dimata penduduk bumi, dan Islam menjadi terpuruk. Mengomentari
pendapat tersebut saya sebagai orang Islam tidak sependapat dengan isu tersebut
dikarenakan Islam itu indah, Islam suka perdamaian, Islam mengajarkan kebenaran
yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dengan demikian, dalam perkembangannya pemahaman terhadap radikalisme itu sendiri mengalami pemelencengan makna, karena minimnya sudut pandang yang digunakan, masyarakat umum hanya menyoroti apa yang kelompok-kelompok radikal lakukan (dalam hal ini praktek kekerasan), dan tidak pernah berusaha mencari apa yang sebenarnya mereka cari (perbaikan). Hal serupapun dilakukan oleh pihak pemerintah, hingga praktis pendiskriminasian terhadap paham yang satu ini tak dapat dielakkan. Sehingga sedikit sekali orang memandang radikalisme itu bisa memengaruhi orang ke hal yang positive.
Dari uraian di atas, kita sebagai
warga Negara yang baik, mencintai kedamaian, tidak suka bertengkar maupun ricuh
seenaknya sendiri tidak perlu meniru perbuatan kekerasan tersebut. Sebaiknya,
kita sebagai warga Negara yang selalu berbuat positive harus bisa menciptakan
sesuatu yang berguna bagi nusa dan bangsa, setidaknya sekecil apapun perbuatan
kita itu perbuatan yang bermanfaat bagi orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar