Senin, 26 Oktober 2015

ARTIKEL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN




 
                Pendidikan kewarganegaraan sudah sering kita pelajari dari tingkat SD,SMP,SMA hingga perguruan tinggi. Hal ini mengajarkan kepada semua anak bangsa tentang sikap toleransi,cinta tanah air,hukum-hukum ketatanegaraan,dll. Adanya pelajaran ini agar jiwa cinta tanah air sudah tertanam sejak dini namun dalam pelajaran yang satu ini sangat jarang digemari oleh anak bangsa.
Tengok para petinggi-petinggi negara yang rata-rata memiliki tingkat kecerdasaan diatas rata-rata bahkan mereka sangat mengerti hukum-hukum ketatanegaraan namun teryata apa yang terjadi banyak petinggi neraga yang melakukan korupsi hinga milyaran bahkan triliyunan sehingga Indonesia menjadi Negara tingkat korupsi yang sangat besar.
Tak jarang dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan sering kali diajar kan dari SD,SMP,SMA hingga perguruan tinggi sikap jujur dan sikap cinta tanah air namun mereka tidak mencerminkan sikap yang telah diajarkan dalam materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Entah apa yang terjadi dengan bangsa ini, kita telah diwarisi sebuah negara yang kaya dengan pengorbanan jiwa dan raga para pejuang selama ratusan tahun. Tetesan dara para pejuang kini dinodai oleh para-para cendikia bangsa yang tidak     puas dengan penghasilan yang telah didapat nya setiap bulan. Bayangkan penghasilan petinggi Negara dengan seorang petinggi Negara tak ada tandingannya sekarang sudah dapat dihitung setiap bulannya para petinggi N         negara dapat mendapat penhasilan 30-40 jt namun seorang guru yang sangat mulia dalam sebulan mereka hanya dapat menghasilkan 650-1.500.000,padahal para petinggi Negara pintar karena guru mereka namun apa guru sangat jauh penghasilannya denga para petinggi Negara,apalagi para guru dan dosen yang mengajarkan pelajaran pendididkan kewarganegaraan itu sendiri kadang kalah dengan penghasilan anak didik nya yang menjadi petinggi Negara.
Tengok saja bermunculan para tikus-tikus yang menggerogoti uang rakyat, uang yang harusnya digunakan untuk kepentingan rakyat malah diambil oleh para koruptor-koruptor yang dengan santainya dan tanpa rasa bersalah tersenyum serta tertawa di atas penderitaan rakyat kecil.
Mau jadi apa negara ini, jika suatu kelak para cendekia-cendekia kita memiliki perilaku layaknya tikus yang menggeorgoti lumbung padi para petani.
Pemerintah sudah mengambil beberapa kebijaksanaa agar suatu kelak para anak bangsa bisa menjadi manusia yang berakhlak dan para anak bangsa ini diharapkan ketika suatu kelak duduk dipemerintaha bisa bekerja secaa jujur sesuai yang telah diajarkan di sekolah-sekolah mereka. Salah satu kebijaksanaan yang dilakukan pemerintah adalah pendidikan karakter bangsa. Dihrapkan pendidikan di Indonesia bisa lebih meningkat khususnya pada karakter anak bangsa dan anak bangsa bisa lebih memahami apa sja yang diajarkan dalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan dapat mengamalkan nya yang telah diajar kan oleh para guru-guru sejak SD,SMP,SMA hingga perguruan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...