Bangsaku...
Tanahmu subur.
Sumber dayamu berlimpah ruah.
Negeriku yang indah Bak surga dunia.
Meski kau pernah terjajah dan jatuh.
Kau mampu bangkit...
Kobarkan semangat membangun negeri yang akbar.
Lupakan perbedaan suku, ras, budaya dan adat istiadat.
ciptakan bangsa yang istimewa.
Bangsa yang kaya akan budaya.
Iya, kau memang bangsa yang kaya.
Engkau kaya akan segalanya.
Tapi...
Meskipun kau adalah bangsa yang kaya.
Kau tak luput dari secuil kekurangan.
Kekurangan yang sangat menyayat hati seluru rakyatmu.
Mereka terbengkalai...
Mereka terlantar...
Tak terurus, terabaikan Karena ulah tikus-tikus jalanan yang tidak bermoral.
Tidak beretika dan bahkan tidak berpendidikan.
Bagaikan segelas air berwarna merah.
Yang tak tentu itu berasa manis.
Tanpa engkau sadari...
Tanpa engkau mengerti...
Engkau adalah bangsa yang miskin.
Bangsa yang melarat.
Kau bangsa yang miskin.
Engkau miskin akan kejujuran.
Poetry by Sherin Himatus Syuroiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar