Pluralisme dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan
Globalisasi.
Sesuai dengan
Undang-Undang No 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal
3 yang menyebutkan bahwa pendidikan
nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk
karakter serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pendidikan nasional bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kontribusi masyarakat dalam ―civic education‖ dan perlibatan siswa dalam
masyarakat untuk mendapatkan
―civic experiences in the
community.‖ Paradigma ini
tampaknya merupakan
pengembangan secara
sinergistik dari tradisi
―citizenship transmission,
social science dan
reflective inquiry.‖ Melalui pendidikan kewarganegaraan dapat
memberikan kemampuan dalam berdemokrasi
sekaligus memiliki
nilai-nilai yang baik
bagi kehidupan sosial warga
masyarakat, siswa pada khususnya.
Civic Education seharusnya menjadi bidang
kajian kewarganegaraan serta
disiplin lainnya yang berkaitan secara langung
dengan proses pengembangan warga negara
yang demokratis sebagai pelaku-pelaku pembangunan
bangsa yang bertanggung jawab.
Pluralisme menjadi
nilai utama untuk memberikan
pemahaman dan pengertian kepada
masyarakat global bahwa Indonesia
mampu menjawab kebutuhan dasar
warga negara dalam sudut pandang
nilai-nilai individual menuju kepada
nilai kebersamaan komunitas. Konsep pemahaman
aktualisasi nilai-nilai
kemasyarakatan yang dibentuk
akan mendukung proses penyatuan
Indonesia secara utuh.
Warga masyarakat
harus sadar bahwa pluralisme
bukan mempersempit pola kehidupan
masyarakat, tetapi
memberikan rangkaian pemahaman
suatu proses nilai secara
utuh dari keseluruhan yang ada
di Indonesia. Oleh karena itulah untuk
memiliki mentalitas yang
tanggap terhadap kemajuan Iptek
dan ekonomi global, maka
diperlukan mentalitas
pembangunan, dan proses
pengembangan mental yang dikenal
dengan modernisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar