Ibuku, Pertiwi
yang Malang
by : Vera NA 
Ibuku dikandung bernafaskan takbir  yang berlahfadz
Do’a sebagai jamu pengokoh jiwa
Namun sayang, 
Itu dulu ketika masih terkandung dalam perjuangan 
Ibuku lahir diantara bebungaan surga
Ia di sasuh dengan darah dan peluh syuhada
Namun sayang,
Tak lama lantas di timang oleh setan durjana
Kini do’a, dzikir, takbir, darah dan peluh yang
telah terkucur
Hilang, mengering begitu saja 
Mereka terlupa 
Terganti embusan racun iblis tak kasat mata
Ibuku telah lama lahir dan dikatakan merdeka
Namun sebenarnya,
Ia hampir mati
Sebab segala penguatnya tak dijamah lagi
Terbekap bisik dan timangan gemerlap dunia
Ibuku kini hampir sepenuhnya buta
Tak sadar jika ada lubang neraka menganga
Di hadapannya, menanti matinya
Ibuku, adalah pertiwi 
Dia, Indonesia…
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar