Terjadinya korea utara dan korea selatan

B

erawal dari perang saudara dengan serangan tentara antara korea utara dan selatan meraka saling beradu kekuatan. Sampai- sampai Mereka memiliki selogan ideologi yaitu:

Korea utara memasang slogan ideologi “demi pembebasan tanah air korea ” dan

Korea selatan memegang slogan “demi pembelaan sistim demokrasi yang bebas.”

          perang makin membesar dan mendunia ketika PBB ikut campur dengan niat membantu dan Amerika memihak korea selatan, dan negara Cina untuk memihak korea utara, . Perang tersebut berjalan hingga 60 tahun dan banyak sekali kerugian yang didapatkan baik secara mental maupun material.

  Masa perang korea baik dari korea selatan  maupun utara, keduanya sama-sama menekankan unsur nasionalisme untuk mengusir dan menyingkirkan lawan ideologi yang bersifat berbeda, untuk berusaha membangun dan memperkuat sistem ideologi politik yang telah dimiliki masing-masing. Dengan merangsang rasa permusuhan terhadap sesama korea itu, supaya rakyatnya memiliki semangat dan kekuatan kuat untuk berperang mengalahkan lawan, sekaligus mengeliminasi perbedaan unsur-unsur yang didapati pada kubunya masing-masing. Dengan demikian, segala diskusi nasionalisme dari kedua korea tersebut memberi kontribusi yang cukup kuat untuk menetapkan kondisi perpisahan kedua negara korea. Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa perang korea masih tetap memiliki arti dan pengaruh yang sangat besar.  Perang Korea terus menjadi picuan kuat bagi kedua Korea untuk memperkokoh sistim politik mereka masing-masing, sambil di sisi lain mencoba meredamkan suasana ketegangan permusuhan sampai pada masa kini.