Cerita ini dinamakan cerita kelam karena Negara Afganistan ini
sering dijajah negara lain. Negara Afganistan diduduki oleh kekaisaran Persia,
Macedonia dan Kekalifahan Abbasiyah. Di zaman
sekarang ini Tentara merah dari soviet ingin menjadikan Afganistan sebagai
satelit mereka di Asia Barat.
Akan tetapi
tentara merah kehabisan biaya untuk menangani militan-militan Afganistan,
tentara merah soviet pergi dari Afganistan dan datanglah tentara dari Paman Sam
yang juga ingin menduduki wilayah Afganistan. Pada tragedi tanggal 11 September
2001 Amerika Serikat datang ke Afganistan menghabisi rakyat Afganiistan.
Selama 10
tahun terakhir, militan Afganistan yang dibentuk pada tahun 1990 berhasil
mengakhiri perang saudara dengan tentara Paman Sam. Berkat dukungan Pakistan,
Taliban berhasil menguasai sebagaian besar wilayah Afganistan. Akan tetapi pada
tahun 2001 pasukan taliban yang dibantu oleh pakistan diusir secara paksa oleh
Amerika Serikat. Hal yang mengejutkan , perlahan tapi pasti Taliban kembali
menguasai sebagian besar wilayah Afganistan Selatan dan Timur sejak
pemerintahan AS berdiri.
Taliban
mempunyai kebiasaan melakukan peperangan, ini menyebabkan masyarakat Afganistan
bagian barat menganggap Taliban mempunyai perilaku yang tak terpuji dan
sewenang-wenang terhadap rakyat sipil. Akhirnya Taliban pun mengetahui
persoalan itu dan Taliban mengganti perwira sebelumnya yaitu komandan di Marja
dengan perwira yang baru.
Kebiasaan
berperang itu memang bukan tanpa alasan. Alasan yang mendasarinya adalah ingin
mengulang kembali eberhasilan mengusir tentara asing. Salah satu komandan dari
wilayah Gereshk menyatakan tentara Taliban berkomitmen untuk membersihkan
Afghanistan dari pasukan asing dan merebut kembali kekuasaaan.
Hal lain
yang menjadi perhatian masyarakat Barat adalah kontrol terhadap hak wanita.
Semenjak berkuasa di Afghanistan , Taliban sering kali memberlakukan aturan
yang sangat ketat terhadap hak-hak wanita. Taliban melarang bersekolah atau
mengenakan pakaian terbuka di muka umum. Aturan itu menyebabkan generasi
pelarian, maksudnya generasi ssetelah itu melakukan pelanggaran terhadap
peraturan itu. Wanita Afghanistan sering mempertaruhkan nyawanya untuk
menghindar dari peraturan dari pemerintah Taliban. Bagi mereka lebih baik mati
daripada harus menjalani kehidupan yang statis itu.
“Apa lagi
yang mereka butuhkann? Seorang wanita yang baik hanya membutuhkan sekolah
Islam, bukan dengan pembenaran” papar seorang komandan. Mereka melarang warga
Afghanistan keluar negeri, karena pelarian itu sama saja melakukan kejahatan.
Akan tetapi di bawah pemerintaha Hamid Karzai, tidak satu pun para pelanggar
dieksekusi di depan umum.
Di daerah
yang dikuasai Taliban, hukum Islam diberlakukan secara ketat, dan hasilnya
sebagian masyarakat yang berada di bawah pengaruh Barat bosan dengan aturan
yang diberlakuakn para pelanggaran hukum. Namun tak sedikit warga juga yang
mendukung aturan Islam yang ketat itu. Dukungan itu dikarenakan pemerintahan
Hamid Karzai tidaklah tegas dalam menangani ragam kejahatan yang terjadi di
selatan Afghanistan.
Di indonesia
juga pernah di duduki oleh beberapa negara dengan masa penjajahan yang sangat
lama, akan tetapi rakyat Indonesia sendirilah yang berani dan mengemukakan
kemerdekaan. Indonesia bukan negara Islam, hanya saja agama Islam adalah agama
mayoritas di negara ini, jadi peraturan yang bersifat Islam dan ketat tidak
diberlakukan di Indonesia, dan semoga tidak akan diberlakuakan karena hal yang
demikian itu akan memecah belah rakyat Indonesia. Memang sudah biasa peraturan
yang dibuat oleh Taliban, karena Afghanistan adalah negara Islam.
Di indonesia
pada jaman penjajahan juga mengatur
keberaaan wanita. Wanita dilarang sekolah dan wanita dianggap harga dirinya
rendah. Akan tetapi setelah merdeka dengan perjuangan R.A Kartini hak wanita
itu dihargai dan dingkatlah derajat para wanita.
Harapan
untuk indonesia zaman sekarang dan nanti agar semakin solid dan warga negaranya
rukun dan tidak ada perang antar saudara. Dan berharap generasi selanjutnya
lebih baik dan lebih mencintai tanah air Indonesia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar