Dimanakah letak aspirasi kami? Hidup di era zaman sekarang memang keras. Bisa dikatakan siapa yang kaya dan berkuasa dialah yang menang. Sebagai contoh adalah kisah aktivis Salim Kancil. Beliau adalah salah satu rakyat dari ribuan rakyat kecil yang memperjuangkan aspirasinya. Supaya dapat di dengar oleh para penguasa negeri demi memperjuangkan kesejahteraan, keadilan dan kesetaraan HAM bagi rakyat kecil di desanya. Ketika banyak orang yang bungkam untuk menolak penambangan illegal karena takut dengan kaki tangan-kaki tangan pihak-pihak tersebut, justru Salim kancil berani mengajak rakyat kecil di desanya untuk menolak penambangan illegal tersebut. Tapi apa yang terjadi justru dia dan temannya yaitu Tosan dianiaya pihak-pihak tersebut sampai menyebabkan Salim meninggal dan Tosan masuk rumah sakit dengan luka yang parah. Sebelum ada kejadian penganiayaan, Salim beserta rakyat kecil di desanya melaporkan ancaman dan teroran yang dilakukan pihak-piha penambang illegal kepada kepolisian daerah setempat. Namun, kepolisian daerah tersebut seolah menganggap itu masalah yang remeh. Dari peristiwa diatas dapat dipahami bahwa siapa yang kaya dan berkuasa dialah yang menang. Dimanakah aspirasi kami (rakyat kecil) jikalau para penguasa tak memperdulikan nasib kami? Apa yang harus kami lakukan sebagai rakyat kecil yang tak punya kekayaan dan kekuasaan? Kami butuh perlindungan, pembelaan dan persamaan HAM di Negara ini. Untuk mengatasi masalah ini perlu ditanamkan kembali urgensi pendidikan kewarganegaan (PKN). PKN mengajarkan kita tentang ideologi, toleransi, pancasila, demokrasi, pesamaan HAM, nasionalisme, patriotisme dll. Sejak kecil kita telah diajarkan PKN. Maka, tidak sulitlah untuk menanamkan kembali sikap cinta tanah air yang zaman ini telah memudar sedikit demi sedikit. Tidak perduli dari golongan apapun. Mulai dari rakyat kecil, pelajar, pengusaha, karyawan, polisi, TNI, pejabat, menteri pokoknya semua rakyat Indonesia wajib mencintai tanah air dan menegakkan hukum yang benar agar tidak terjadi lagi pelanggaran-pelanggaran HAM bagi rakyat kecil. PKN juga dapat menciptakan warga Negara yang kritis, cerdas dan demokrasi serta berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak dijajah lagi oleh Negara lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MATERI MACAM-MACAM GERAK
A. Lokomotor Gerakan lokomotor gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling. Ger...
-
Seiring perkembangan zaman yang semakin hari semakin berkembang dan semakin canggih, nampaknya hal ini tidak serta merta membuat kehidupan ...
-
Pluralisme dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Globalisasi. Sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentan...
-
YUMNA HANIN R.N. Persatuan dan kesatuan, padanan kata yang sangat tepat untuk menggambarkan makna yang terkandung dalam ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar