Kamis, 22 Oktober 2015

KEABADIAN PKN

NADHROTUN NAIMAH

Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebuah pendidikan kepribadian mahasiswa agar menjadi warga Negara yang baik dan mencetak para mahasiswa untuk menjadi calon pemimpin yang berbudi luhur dan berwawasan kebangsaan. Semenjak saya masih duduk di bangku SD, saya sudah diberi mata pelajaran PKN. Bahkan sewaktu saya TK saya sudah diajarkan sedikit tentang penerapan PKN terhadap kehidupan sehari-hari. Seperti, menghormati guru, menghargai teman dan lain sebagainya sehingga di SD saya tidak kaget jika semua murid dituntut untuk menghormati guru atau orang yang lebih tua dan menghargai sesama teman, tidak boleh saling mengejek atau yang lain sebagainya. Pada saat di SD semua siswa mampu menerapkan apa yang dipelajari di pelajaran PKN, meskipun banyak juga siswa yang tidak menerapkannya alias bandel. Pada saat saya tamat SD saya melanjutkan ke SMP sambil mondok. Ketika dipondok saya mengalami perubahan besar dalam hidup saya. Disana kita harus hormat kepada semua orang, khususnya Bu Nyai dan Pak Kyai. Seperti, jika ada orang yang lebih tua di pondok semua santri selalu tunduk bahkan berjalan di depan orang yang lebih tua kita dianjurkan untuk menunduk. Ternyata itu bukan hanya peraturan pondok semata tetapi, kita diajarkan untuk menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pelajaran PKN. Ternyata materi PKN dengan isi Al-Qur’an adalah sinkron. Terbukti dalam materi PKN yang mengajarkan kita untuk selalu taat kepada orang yang lebih tua terutama orang tua kita dalam hal ini sinkron dengan salah satu ayat di Al-Qur’an pada surah Luqman ayat 14 yang menjelaskan tentang anjuran untuk menghormati orang yang lebih tua. Setelah saya memasuki SMA saya baru tahu apa itu arti cinta tanah air yang sesungguhnya. Seperti, lebih memilih produk dalam negeri dan selalu menaati semua peraturan yang berlaku. Banyak hal yang dapat saya ambil selama saya berada di SMA yang dapat saya jadikan bekal saya masuk di perguruan tinggi. Kita menjadi tahu apa hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara Indonesia. Ternyata di perguruan tinggi saya bertemu lagi dengan pelajaran PKN. Di perguruan tinggi kita hanya memperdalam dan mengembangkan materi PKN. Yang dapat kita contohkan kepada orang yang lebih muda selain itu adik-adik, bahkan anak-anak kita kelak. Jadi, sejak saya duduk di bangku TK hingga sekarang, saya selalu berhubungan terus dengan mata pelajaran PKN. Bukan hanya saya tetapi juga semua pelajar. Agar kelak ketika kita tamat kuliah dapat menjadi orang yang bermoral di lingkungan khususnya sekitar masyarakat. Jadi, intinya dari TK sampai sekarang bahkan selamanya, kita dianjurkan untuk menerapkan materi dalam PKN. Seperti, dalam hal menghormati orang yang lebih tua, menerapkan nilai-nilai pancasila, memahami nilai-nilai yang berlaku, menerapkan norma-norma yang berlaku di Negara kita,  mengetahui hak dan kewajiban selama kita menjadi warga Negara Indonesia dan masih banyak yang lainnya. Semoga sampai kapanpun kita dapat menerapkan semua hal yang telah dipelajari sejak TK hingga sekarang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...