Nasionalisme
adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan
kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian
masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam
terhadap bangsa itu sendiri. Jika masyarakat dalam suatu negara sudah tidak ada
rasa atau sikap seperti yang disebutkan pada pengertian di atas, maka bisa
disebut rasa nasionalisme masyarakat pada suatu negara memudar. Seperti contoh
perang saudara yang belum berakhir hingga sekarang di Somalia, ini menunjukkan
rasa nasionalisme, kebangsaan serta kerukunan antar warga negara telah hilang.
Somalia
adalah negara yang terletak di Tanduk Afrika, Negara ini berbatasan dengan
Teluk Aden di sebelah utara, Samudera Hindia di sebelah timur, Kenya di sebelah
selatan, serta Ethiopia, Kenya, & Djibouti di sebelah barat. Karena
posisinya yang strategis, Somalia dulu menjadi tempat singgah favorit para
pedagang pada jalur pelayaran. Namun sekarang, Somalia lebih dikenal sebagai
negara yang sedang dilanda perang saudara. Perang saudara di Somalia sudah
berlangsung sejak tahun 1991 dan masih berlangsung hingga sekarang. Masih sulit
diketahui perang tersebut sebagai konflik antara siapa melawan siapa
dikarenakan banyaknya pihak terlibat dalam perang ini yang memiliki kepentingan
masing-masing. Akibat perang sipil Somalia, antara 300 ribu hingga 1 juta orang
dilaporkan tewas. Perang ini juga berakibat pada menjamurnya aktivitas
pembajakan di perairan Somalia karena perairan Somalia sering dilewati oleh
kapal-kapal yang melintasi Terusan Suez.
Dilihat
dari segi kependudukan, Somalia memiliki komposisi penduduk yang homogen.
Hampir semua penduduknya berasal dari etnis Somali, berbahasa Somali, dan memeluk
agama Islam. Namun faktanya, Somalia memiliki komposisi kependudukan yang jauh
lebih rumit karena mereka terbagi dalam sejumlah klan. Keberadaan klan di
Somalia tidak bisa dipandang sebelah mata karena penduduk Somalia cenderung
menempatkan kepentingan klannya sendiri di atas segalanya, maka dari itu di
Somalia sering terjadi perpecahan bahkan peperangan yang dahsyat dari dulu
hingga sekarang.
Sampai
saat ini, korban jiwa sudah mencapai antara 300.000 - 1.000.000 jiwa, dari
tahun 1991 hingga sekarang perang-perang antar berbagai pihak atau klan-klan
belum diketahui hasil akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar