Linda Kusumawati D97215094
Sekolah
merupakan tempat seorang murid atau pelajar untuk menerima pendidikan.
Indonesia adalah salah satu negara yang tidak pernah membatasi masyarakatnya
untuk mencicipi bangku pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
bangunan-bangunan sekolah yang didirikan, mulai dari pekotaan hingga pedesaan.
Dari
mulai Sd hingga SMA kita tidak hanya mempelajari 1 pelajaran saja namun lebih
dari satu. Disebutkan dalam kata Mutiara “ Jangan puas hanya menguasai satu
ilmu saja” ini berarti bahwa kita jangan hanya mempelajari satu ilmu saja,
melainkan pelajarilah beberapa ilmu yang lain agar banyak ilmu pengetahuan yang
akan didapat. meskipun nanti pada waktu SMA ada sekolah penjurusan,tetap yang
dipelajari tidak hanya pelajaran dijurusan itu saja. Salah satu pelajaran yang
dari SD hingga SMA diajarkanadalah Pendidikan Kewarganegaraan, atau yang biasa
dikenal dengan PPKN waktu masih menginjak di Sekolah Dasar. PKn sebutan yang
digunakan di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.
Saat
menempuh pendidikan di Sekolah dasar, pelajaran PKn yang diajarkan adalah
menanamkan rasa kepedulian,menanamkan rasa tanggung jawab. Saat menginjak ke
kelas 3 dan seterusnya yang dipelajari adalah mengenalkan wilayah-wilayah
disekitar kita,dan tentang Indonesia, yang mencakup
wilayah,perundang-undangan,Pemerintahan dan rakyat.
Saat
SMP dan SMA pun sebenarnya pembelajaran tetap namun lebih di perinci. Banyak
siswa yang mengeluhkan tentang pelajaran ini. Alasan mereka karena pelajaran
ini membutuhkan hafalan. Memang hafalan yang menjadi cara ampuh untuk mengingat
materi pada pelajaran PKn. Dari SD hingga SMA yang mereka eluhkan adalah
menghafalkan Undang-Undang. Bagaimana tidak isi Undang-Undang banyak dan memuat
berbagai pasal dan ayat didalamnya. Tidak hanya itu saja setiap 5 tahun sekali
pemerintahan di Indonesia mengalami pergantian pada struktur pemerintahannya.
Saat menginjak sekolah dasar kita di tuntut untuk mnghafal nama-nama petinggi
di negara Indonesia. Namun 5 tahun kedepannya nama-nama itu berganti mengisi
jabatan-jabatan petinggi negara.
Sebenarnya
anggapan siswa yang mengeluhkan pelajaran PKn dengan alasan banyak menghafal
itu salah. Sebenarnya pelajaran PKn ini sangatlah mudah jika kita dari awal menyukainya.
Sebenarnya pelajaran ini harus didasari dengan rasa cinta tanah air karena jika
dari awal ditanamkan rasa cinta tanah air maka rasa keingin tahuan tentang
Indonesia akan muncul. Atau seorang guru menciptakan suasana yang menyenangkan
dalam pelajaran PKn sehingga siswa akan
menyukai pelajaran ini.
Secara
keseluruhan pembelajaran PKn telah berdampak baik bagi masyarakat. Dalam
pelajaran itu secara tidak langsung mengajarkan cara menjadi warga negara yang
baik, serta mengetahui tentang negara yang menjadi tempat kita berpinjak saat
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar