Nasionalisme adalah rasa cinta terhadap suatu
negara, cinta yang mana dalam artian sebuah rasa memiliki penuh, rasa tanggung
jawab untuk menjaga nama baiknya, dan juga rasa sedih apabila negara itu
dipandang tidak baik oleh orang lain. Meski terkadang rasa nasionalisme itu
tidak begitu dirasakan, namun itu dikarenakan ia begitu melekat dengan kita.
Tetapi ketika kita jauh maka akan sangat terasa bahwa inilah yang namanya
cinta, cinta pada tanah air.
Nasionalisme berasal dari adanya negara, sedangkan
negara ialah sekumpulan manusia yang telah berserikat dan bersatu untuk
membentuk suatu pemerintahan yang dilandaskan dengan konstitusi, lambang dan
semboyan negara yang bertempat di suatu daerah atau pemukiman yang mana mereka
telah menyepakati dan menyetujui adanya peraturan-peraturan yang telah dibuat
oleh perwakilan-perwakilan dari masing-masing daerah.
Berbicara tentang nasionalisme kita pasti berpikir
mengenai suatu negara, dan negara itu sendiri memiliki suatu aturan yang
seharusnya ditaati dan dijalankan oleh semua warga negara. Namun pada
kenyataannya banyak warga negara yang tidak menjalankan peraturan tersebut atau
malah mengabaikan peraturan yang berlaku di negaranya. Padahal di negara itu ia
hidup, makan, dan mencari nafkah bahkan hidup sampai anak turunnya. Akan tetapi
yang menjadi pertanyaan adalah, “mengapa masih ada warga negara yang tidak mau mengakui
atau bahkan menjelek-jelekkan negaranya sendiri?”. Ini menjadi pertanyaan yang
mungkin sepele namun sering sekali kita dengar. Dan hal yang seperti inilah
yang dimaksud dengan rasa nasionalisme yang mulai memudar meski hal ini tidak
dan tanpa disadari oleh sebagian orang.
Sebagai warga negara yang baik kita tidak boleh
bersikap acuh tak acuh terhadap negara kita dan kita harus peduli dengan apa
yang terjadi di negara kita. Mungkin kita terlalu acuh dengan negara sendiri namun sangat
peduli dengan negara lain. Seperti contoh apabila kita mau membeli suatu barang
kita pasti lebih memilih barang yang merupakan produk dari luar negeri padahal
produk dalam negeri tidak kalah kualitasnya. Ini disebabkan pemikiran sebagian
orang yang berpikir bahwa yang dari luar negeri adalah baik, peristiwa seperti
ini tidak boleh diteruskan karena akan mematikan ekonomi negara kita sendiri.
Ketika mulai memudarnya rasa nasionalisme maka hal
itu disertai beberapa penyebab yang mungkin terjadi diantaranya ialah :
1. Tidak adanya rasa memiliki atas negaranya.
2. Tidak ada rasa tanggung jawab terhadap
negaranya.
3. Tidak peduli dengan apa yang terjadi di
negaranya.
4. Terlalu menganggap remeh dengan negaranya
sendiri.
5. Menganggap negara lain lebih unggul
daripada negaranya.
Apabila
salah satu dari yang tersebut diatas telah menyerang hati kita berarti rasa
nasionalisme mulai perlahan memudar sehingga menyebabkan tidak berartinya
negara dalam pandangan kita atau bisa dikatakan negara hanya dipandang sebelah
mata. Hal ini tidak dibenarkan dan harus segera diluruskan agar tidak terjadi
kesalahpahaman generasi kita seterusnya. Dan juga berakibat pada lemahnya
keseimbangan kehidupan pada negara itu sendiri.
Cara
menanggulangi efek dari memudarnya nasionalisme ini adalah dengan mulai
menanamkan pada diri sendiri bagaimana mencintai negara dalam berbagai aspek
kehidupan seperti belajar mencintai dan bangga dengan produk negeri sendiri,
belajar menaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan di negeri sendiri,
belajar untuk menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan. Dan dengan
sedikit demi sedikit peduli dengan apa-apa yang terjadi dengan negara kita.
Dari
sini semoga kita dapat lebih mencintai negara yang telah menjadikan kita hadir
di dunia ini dan juga berbangga dengan
apa yang kita punya karena itulah karya terindah yang diberikan negara untuk
kita. Dan agar kita dapat memajukan negara ini sehingga dapat terciptanya
negara yang adil, damai, dan sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar