Kita sebagai masyarakat Indonesia, pasti sudah tak
asing lagi dengan tragedi Sampit yang khas dengan image suku Dayak di
Kalimantan. Image itulah yang membuat para orang tua menghimbau anak – anak
mereka agar berhati – hati pada suku Dayak, karena mereka kebanyakan sangat sensitif
jika ketentraman mereka diganggu oleh suku lain. Nah, tragedi ini pecah pada
tahun 18 Februari 2001 di kota Sampit, Kalimantan Tengah. Sejarah tragedi ini
disebut Sampit ya mengambil dari nama kota tempat kejadian. Penyebab tragedi ini
mulai muncul sejak dicanangkannya program transmigrasi warga Madura ke pulau
Kalimantan Tengah, seiring berjalannya waktu warga Madura ini mulai berkembang
sebanyak 21% di wilayah Sampit dan mereka mulai meningkatkan taraf kehidupannya
dengan membuat hukum untuk menguasai dan mengkontrol industri – industri seperti
perkebunan, pertambangan di sekitar Sampit itu. Merasa mempunyai wewenang dan
kekayaan yang lebih, warga Madura ini mulai menggeser warga pribumi. Suku Dayak
yang asli warga pribumi tentu sangat marah karena wilayah asli mereka kini
diambil alih oleh pendatang, suku Dayak mulai menyerang warga Madura dengan
membakar rumah, melakukan pemberontakan dan secara otomatis dilawan oleh warga
Madura sampai yang paling parah warga suku Dayak mempunyai ritual untuk mencari
korban untuk dipenggal kepalanya, ada sekitar 100 warga Madura yang dipenggal
kepalanya secara sadis oleh suku Dayak. Inilah yang menyebabkan image suku
Dayak menjadi buruk, mereka kebanyakan mempercayai dan mengunakan hal – hal
yang berbau gaib untuk mengalahkan musuhnya. Tragedi Sampit ini menyebar sampai
ke pulau Jawa, dan hingga sekarang pun jika ada pendatang ke pulau Kalimantan
sampai ia menikahi warga suku Dayak maka mereka tidak akan bisa kembali ke
daerah asal, jika ada yang berani pulang ke daerah asalnya maka akan terjadi
sesuatu yang buruk pada orang itu. Indonesia memang memiliki banyak suku dan
budaya yang beragam, masing – masing memiliki ciri khas dan kebiasaan yang berbeda
ada pula yang ingin berkembang mengikuti zaman namun ada pula yang masih
menjalankan hidupnya mengikuti adat nenek moyangnya dan tidak mau berkembang
mengikuti zaman. Yang terpenting bagi masyarakat Indonesia adalah kita harus
menjaga perasaan suku lain serta tidak mengganggu atau mengusik wilayah milik
pribumi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MATERI MACAM-MACAM GERAK
A. Lokomotor Gerakan lokomotor gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling. Ger...
-
Seiring perkembangan zaman yang semakin hari semakin berkembang dan semakin canggih, nampaknya hal ini tidak serta merta membuat kehidupan ...
-
Pluralisme dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Globalisasi. Sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentan...
-
YUMNA HANIN R.N. Persatuan dan kesatuan, padanan kata yang sangat tepat untuk menggambarkan makna yang terkandung dalam ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar