EKA NUR AFIFAH
Sekarang
merupakan zaman globalisasi dimana kemajuan iptek semakin berkembang, kemajuan
ini dapat kita lihat dan kita rasakan seperti adanya internet dengan internet
kita lebih mudah mengakses suatu informasi lebih-lebih kita sebagai mahasiswa
yang setiap hari bergelut dengan makalah dan membutuhkan referensi-referensi.
Kelebihan lain dari kemajuan iptek yaitu banyak aplikasi sosial media yang
memudahkan kita dalam menjalin komunikasi dengan mengakses sosial media seperti
facebook,twitter,line,instagram,bbm,whatsapp, dll dengan menggunakan sosial
media tersebut memudahkan kita dalam berkomunikasi antar individu-individu
maupun individu dengan grup. Selain itu kita juga dapat mengakses
aplikasi-aplikasi lain yang dapat mempermudah kita dalam pendidikan, seperti
kita mengakses kamus elektronik, Al-quran elektronik, dll dengan menggunakan
aplikasi-aplikasi ini kita lebih mudah mendapat informasi tanpa harus membawa
kitab atau kamus yang biasa digunakan orang kebanyakan.
Dari
kemajuan iptek tersebut selain memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan,
kekurangan atau dampak negatif yang ditimbulkan yaitu: mudah terhipnotis
sehingga tidak sedikit yang menyukai dunia maya dan melupakan dunia nyata,
karena kemajuan informasi dan memberikan kemudahan-kemudaha. Hal ini menimpa
anak–anak terutama pada usia 5-12 tahun. Selain itu dampak negatif yang ditimbulkan adalah kurangnya sosialisasi
anak pada teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan
teknologinya, anak lebih memilih berdiam diri dengan kesibukan game online,
kasus ini tidak hanya anak-anak yang menjadi korban melainkan remaja-remaja
atau pun orang dewasa. Hal ini bertentangan dengan peran pemuda indonesia,
generasi muda adalah generasi penerus bangsa jika pemudanya lemah maka
indonesia pun mudah dihancurkan.
Sekarang
yang kita butuhkan adalah pendidikan yang dapat membentuk dan menbangun
karakter pemuda-pemuda Indonesia agar menjadi pemuda yang berfikir
aktif,cerdas,kreatif, kritis, dan berpandangan luas.
Dari
sini kita dapat melihat alasan pendidikan kewargaganegaraan (PKN) yang selalu
kita temui dari SD/MI,SMP/MTS,SMA/MA/SMK,sampai perguruan tinggi pun kita
menemui pendidikan kewarganegaraan (PKN), hakikatnya pendidikan
kewarganegaraan(PKN) bertujuan untuk membentuk karakter warga indonesia
terutama pemuda indonesia agar memiliki pola pikir pola sikap dan pola perilaku
cinta tanah air Indonesia dan berwawasan kebangsaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar