Krisis Nasionalismeisme di Indonesia
Oleh:Miftakhul Khusnah
Saat ini krisis nasionalisme di indonesia semakin membeludak. Hal ini dapat dilihat dari fakta sehari-hari, dimana masyarakat indonesia pada umumnya lebih cenderung bangga dengan apa yg menjadi milik negara lain, daripada milik negri sendiri. Ada beberapa fakta yang dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari diantaranya masalah budaya, dimana masyarakat serigkali meniru budaya yang datang dari luar tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Contohnya pada saat ada model rambut artis korea yang dianggap tren, banyak masyarakat yang meniru gaya rambutnya, khususnya dikalangan anak muda. Masyarakat juga lebih menyanjung warga negara asing yang datang ke Indonesia, daripada warga negara indonesia sendiri, padahal jika kita ke negara lain, hal ini tidak pernah terjadi. Jika hal ini berlanjut maka lama kelamaan akan menghilangkan budaya asli yang datang dari Negara indonesi itu sediri.
Fakta lain yang menjadi bukti krisis nasionalisme di Indonesia adalah masyarakat indonesia lebih suka membeli produk-produk luar negeri, daripada produk lokal baik barang maupun elektronik. Ini dipengaruhi karena mereka berpendapat bahwa produk-produk luar negeri lebih berkualitas daripada produk-produk lokal. Padahal tidak jarang dijumpai produk-produk dalam negri mampu membandingi produk produk luar negri. Jika hal ini berlanjut maka ini akan mendidik masyarakat indonesia menjadi pribadi yang konsumtif, bukan peroduktif. Hal ini dapat berdampak buruk yaitu dapat melemahkan perekonomian indonesia
Karna itulah dapat dikatakan adanya krisis nasionalisme yg membuat orang-orang indonesia kurang bangga dengan apa yang sudah mereka punya, dan malu mengungkapkan jati dirinya, meraka juga cenderung lebih menyanjung negara lain, padahal jika dilihat sebenarnya negara indonesia itu tidak kalah dengan negara lain. hanya saja maindset penduduknya yang harus dirubah, dan faham nasionalis lebih ditanamkan.. faham nasiaonalisme disini bukan nasionalisme yg menyanjung negara sendiri lantas menganggap rendah negara lain. Namun yang dimaksud nasionalisme isme disini adalah rasa bangga terhadap negara sendiri namun tidak menganggap rendah negara lain. Dengan begitu indonesia akan lebih maju, karna masyarakat selama ini hanya disibukkan dengan melihat potensi dari negara lain, akhirnya mereka lupa mengembangkan potensi negara sendiri.
Kita boleh saja terpukau oleh potensi negara lain, namun jangan lantas mengumbar kejelekan negara sendiri. Justru dengan rasa terpukau itu kita harusnya berfikir, bagaimana caranya potensi negara kita bisa sebaik negara-negara lain. sebagai warga negara yang baik mari kita tingkatkan rasa cinta, rasa memiliki terhadap tanah air ini, agar bangsa indonesia menjadi negara yang lebih maju dan menjadi bangsa yang yang mampu bersaing diskala internasional.
Dengan adanya pembelajaran PKN yang diajarkan sejak tingkat dasar sampai di perguruan tinggi, diharapkan mampu menanamkan rasa nasionalisme yang akan tumbuh mengakar di hati dan maindset orang Indonesia, sehingga dapat menjunjungtinggi martabat bangsa Indonesia dan dapat menjadi warga Negara yang baik. Dan masyarakat Indonesia tidak lagi malu dengan apa yang mereka miliki, tidak lagi disibukkan untuk mengagumi potensi Negara-negara lain. Namun masyarakat Indonesia dapt lebih focus untuk mengembangkan potensi-potensi dalam negri.
Dan dengan adanya pembelajaran PKN di sekolah, diharapkan dapat mendidik masyakat menjadi Warganegara yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab bermakna peserta didik tahu kewajiban dan tahu haknya. Orang yang tahu kewajiban cenderung akan melakukan kewajiban terlebih dahulu baru meminta haknya. Demikian juga orang yang tahu haknya tidak akan mengambil hak orang lain yang bukan haknya. Darisini dapat kita ketahui bahwa PKN yang diajarkan sejak pendidikan dasar sampai pendidikan tingkat tinggi sangat penting adanya, untuk memupuk rasa nasianalisme sejak usia dini. Hingga rasa nasianalisme ini tidak goyah diterpa arus globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar