Menuju indONEsia yang benar-benar satu dengan PKN
Ketika pertama kali mendengar bahwa tema artikel kali ini adalah pentingnya pendidikan kewarganegaraan saya langsung tersenyum kecil.. saya langsung berfikir, Pendidikan kewarganegaraan pasti lah sangat penting bagi kita. Tapi yang membuat saya tersenyum bukan itu, saya teringat dengan kisah para koruptor seperti bapak guyas, pak fathoni dan bapak dan ibu lainnya.. haha.. bukannya mereka ngga kurang-kurangnya menerima pendidikan kewarkanegaraan? Bukannya seharusnya mereka yang lebih ngerti tentang itu dari pada kami para rakyat yang hanya mempelajarinya cuman seminggu sekali, itupun kalau benar-benar diperhatikan.. haha.. bingung harus ketawa terbahak atau meringis menahan tangis..
Sekarang mulai masuk ke tema, pentingnya pendidikan kewarganegaraan., bagi saya pentingnya mempelajari pkn itu ibarat rambu-rambu lalu lintas. Tanpa pengetahuan tentang kewarganegaraan kita bakal buta. Buta dengan negara kita sendiri, buta akan arah bangsa ini dan dan pastinya bakal membuat kita ngga bakal bisa ngenal negara kita. Bukannya untuk sayang sama negeri ini kita harus kenal dulu bukan?.
Kedua ketika kita buta akan negara ini. Bagaimana kita bisa membawa negara ini maju. Lah wong gimana mau bawa negara ini majuu, Memahami dan ngerteni negara sendiri ae belom bisa.
Mangkanya itu Pkn sangat penting diajarkan kepada para anak2 penerus bangsa, menanamkan pada mereka arti nasionalisme, hidup bernegara yang baik, memahami dan menjalankan 5 butir pancasila dll. Agar ngga sampai terjadi lagi kasus penggelapan pajak, penggelapan daging impor bahkan sampai yang berurusan dengan ibadah. Coba kita pikir aja, mereka2 yang sudah makan banyak duit.. *ehh.. makan banyak ilmu pengetahuan tentang Pkn aja masih suka2 semaunya. Apalagi kita yang cuman setetes. Maka dari itu kadang saya merasa kurang (entah kurang atau emang ngga merhatiin) sama pelajaran Pkn. karena selama ini saya merasa dari MI sampai MA entah kenapa, pelajaran Pkn itu terasa sangat membosankan. Mungkin tidak aku saja, kebanyakan atau paling ngga, ada lah anak seperti saya yang bosan sama cara mengajar Pkn yang membosankan. Alangkah baiknya jika ada inovasi2 baru dalam mengajarkannya sehingga siswa bukan hanya duduk dan menunggu bunyi bel. Seperti kita ajak bernyanyi lah *tingkatMi* , mempraktekannya lah dll.
Tapi setelah itu giliran kita yang ngintropeksi diri sendiri. Sudahkah kita faham atau paling engga ngerti sedikit lah tentang Pkn, jika belum Mari kita dalami lagi Pendidikan tentang kewarganegaraan kita. Mari kita tumbuhkan jiwa nasionalisme kita, jiwa yang bangga akan tanah airnya sendiri.
Pendidikan kewarganegaraan emang penting untuk dipelajari tapi bakal jadi ke naifan bagi diri kita sendiri jika ngga bisa mempraktekannya.
Coba kalian ingat, kita lahir dimana? besar dimana? Di indonesia kan?. Maka dari itu, kita jangan hanya bisa duduk, nonton dan komentar saja melihat kebobrokan negeri ini. Mari kita hancurkan satir2 yang membatasi kita. Ngga sulit.. cukup kita belajar dan menerapkannya saja.. itu saja cukup.. bahkan lebih dari cukup.
Sekian terimakasih
ARINDRA EVANDIAN BHAGASKARA D07215005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar