Kamis, 22 Oktober 2015

Berteman dengan PKn

NUR KHOLIPAH PUSPITASARI
Pendidikan kewarganegaraan merupakan satu diantara banyak materi yang selalu dipelajari dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, bahkan sampai perguruan tinggi. Materi ini dimaksudkan agar para anak negeri memiliki rasa cinta tanah air yang diharapkan dapat memajukan Negara. Bukan untuk menambah rasa bosan bagi para pelajar maupun mahasiswa dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan. Salah satu materi yang diajarkan adalah tentang norma masyarakat. Akan tetapi, Pendidikan Kewarganegaraan ini tidak banyak digemari oleh kita semua.
Dalam kehidupan manusia bermasyarakat, selain diatur oleh hukum juga diatur oleh norma. Dari norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan, bahkan sampai dengan norma hukum. Mengingat kita sebagai manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya, melainkan berkelompok. Kita dan manusia lainnya hidup berkelompok dengan salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam berkelompok inilah terjadinya suatu interaksi antar sesama yang seharusnya dalam berinteraksi didasari dengan norma-norma. Baik Interaksi dengan orang tua, bapak/ibu guru, tetangga, teman-teman, maupun orang-orang yang ada disekitar kita.
Kita bisa dengan mudahnya berinteraksi dengan norma-norma yang telah diajarkan di sekolah maupun di perguruan tinggi. Salah satu contohnya ialah, ketika kita sedang berbicara dengan orang tua, bapak/ibu guru, bahkan dengan orang-orang yang lebih tua dari kita alangkah lebih baiknya jika kita berbicara dengan kata-kata yang sopan, yang lembut, yang mudah dimengerti, dan santun dalam bersikap. Contoh tersebut sudah bisa dikatakan bahwa kita mampu bersikap atau berinteraksi berdasarkan norma termasuk dalam norma kesopanan.
Kemudian dalam norma Agama yang bersumber kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ketika manusia ingin melakukan hal-hal yang buruk, namun apabila kita telah mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan sejak dini khususnya dalam materi norma agama. Sehingga saat manusia ingin melakukan hal-hal buruk tersebut maka mereka akan berfikir dua kali sebelum melakukannya. Norma agama ini juga behubungan dengan norma kesusilaan. Norma kesusilaan ini diartikan sebagai norma yang bersumber dalam hati nurani manusia. Contoh suatu hal, ketika kita atau manusia lainnya ingin membunuh sesamanya. Maka dalam masyarakat secara tidak langsung, hal itu merupakan larangan yang mendasar pada norma agama, norma kesusilaan, bahkan juga norma hukum.
Kita atau manusia lainnya memperoleh banyak hal dalam mempelajari norma-norma yang terkandung dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Diantaranya mampu menjadikan kita dan manusia lainnya untuk bisa bersikap sopan, berhati mulia, saling tolong menolong, berfikir sebelum bertindak dan selalu mengingat Allah SWT sebelum melakukan suatu hal apapun.

Beberapa uraian di atas merupakan hal-hal positif yang bisa kita pelajari. Mengapa kita atau manusia lainnya susah berteman dengan PKn ?. Padahal yang kita tahu dampak terindah yang bisa kita peroleh dari berteman dengan PKn ialah, mampu mencetak karakter, sikap, budi pekerti, bahkan pola pikir kita atau manusia lainnya untuk menjadi orang yang lebih baik. Sangat baik pula apabila pembelajaran PKn ini ditanamkan kepada anak-anak sedini mungkin.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...