Selasa, 24 November 2015

1C-PGMI-HANI'ANNUNI-D97215092

MAHKOTA BERHARGA YANG TERNODAI
Suatu kejadian yang sangat memilukan bagi seorang siswi kelas VII SMP Whahid Hasim 11 Sidoarjo, sebut saja Mia yang telah diperlakukan tidak sewenangnya oleh Joni (nama samaran) yang mana dia adalah kakak kelas IX dari Mia sendiri. Padahal ,sebelum peristiwa itu mereka berdua tidaklah saling mengenal karena selisih kelas mereka yang agak banyak yaitu 2 tingkat dan karena mereka tidak tinggal di satu desa yang sama juga karena Mia sendiri adalah murid baru di sekolah tersebut. Tentulah joni belum mengenalnya.
Peristiwa itu terjadi saat istirahat sekolah, dan Mia duduk di bangku kelas sendirian tanpa ada satu teman pun yang menemani. Tiba-tiba datanglah si Joni dengan sikap tergesah-gesah dan dengan ekspresi wajah bagai srigala yang kelaparan. Mia yang masih terlihat polos dan tidak tahu apa-apa merasa takut dan ingin segera keluar dari kelas. Tapi, apa daya Mia yang saat itu berusia masih belia, yakni 12 tahun mendadak diserang Joni sehingga ia terbaring lemas tak bisa malawan. Sekalipun Mia mencoba membela diri dan berusaha berteriak sekuat ia bisa tapi , hasilnya nihil.
Pada waktu itu, hujan mengguyur sangat deras dan kilat menyambar-nyambar. Sehingga suara teriakan Mia tak ada yang mendengar  dan teman-teman Mia yang di kantin tak bisa kembali ke kelas Karena terjebak hujan. Setelah Joni puas melampiaskan nafsunya, dia langsung pergi meninggalkan Mia dan berlagak seakan tak terjadi apa-apa ketika teman-temannya kembali ,mereka semua bingung yang terlihat pucat dan terus menangis. Mereka bertanya apa yang telah terjadi dengan Mia. Mia tak menjawab, dan dia terus menangis. 
Pasca kejadian itu, kehidupan Mia telah berubah drastis berbalik 1800 dari sebelumnya. Yang mana dulu dia adalah gadis yang ceria, murah senyum dan baik hati. Tetapi, sekarang Mia sudah berubah menjadi anak yang pemurung, pendiam dan bahkan sudah 3 bulan terakhir ini, Mia tidak pernah masuk sekolah. Orang tuanya hanya bisa pasrah dan menangisi keadaaan anaknya itu. Akhirnya, pihak sekolah memutuskan untuk melacak siapa pelaku jahat itu dan kemudian si pelaku dikeluarkan (drop out) dari sekolah itu.

Ternyata tidak ada sekolah manapun yang menerima Joni sebagai siswanya. Karena Joni tidak memiliki surat pindahan dari sekolah lama dan Joni juga sudah duduk di kelas akhir di tingkat SMP. SI Joni bisa diterima di suatu sekolah SMP asalkan Joni harus mau mengulang lagi dari awal kelas VII SMP. Dan itupun garus menunggu pada tahun ajaran baru di tahun depan. Semoga dari kejadian ini, kita bisa lebih berhati-hati dan lebih menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...