Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Pendidikan dan Pelayanan
Kesehatan dalam Kehidupan Sehari – hari
Hak asasi manusia merupakan hak yang
dimiliki setiap individu untuk memperjuangkan hidupnya secara bebas sesuai
kehendaknya selama tindakanya tidak melanggar norma atau aturan yang ditetapkan
dalam keluarga, masyarakat, dan negara atau pemerintahan sehingga tindakanya
tidak merugikan orang lain.
Jenis – jenis hak asasi manusia
antara lain hak untuk hidup, hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk memperoleh
layanan kesehatan, dan sebagainya. Orang yang mengambil hak asasai seseorang akan mendapatkan sanksi
bahkan hukuman penjara atau mati karena hak asasi merupakan hak dasar dalam
kehidupan manusia.
Meskipun kita mempunyai hak asasi
kita juga harus memenuhi kewajiban kita sebagai seorang anak, warga negara, dan
tentunya sebagai hamba Allah dan lain sebagainya. Karena pada dasarnya hak
asasi merupakan suatu hal yang harus kita terima dan kewajiban adalah suatu hal
yang harus kita berikan. Jadi, selain kita menerima hak kita juga harus
memberi.
Cerita tentang pelanggaran hak asasi
manusia yang ditemui dalam kehidupan sehari –hari, antara lain :
a. a.
Pelanggaran
hak asasi manusia di dalam keluarga
Di dalam sebuah keluarga ada ayah,
ibu, dan dua anak. Anak yang pertama sangat rajin, pandai, berprestasi dalam
sekolah, patuh dengan kedua orang tuanya,santun, sopan, mandiri dan taat dalam
beribadah sehingga sering membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuanya,
sedangkan sifat anak yang kedua sangatlah berbeda dan berkebalikan dengan anak
yang pertama, dia pemalas, sering membolos sekolah karena sering mengikuti geng
temannya yang nakal, sering keluar rumah tanpa pamit, pemarah, dan sangat
menentang kedua orang tuanya sehingga dia sangat menyusahkan kedua orang
tuanya. Karena hal ini orang tuanya sangat membenci anak yang kedua dan timbul
sikap kasih sayang yang berbeda antara keduanya (pilih kasih) bahkan orang
tuanya sering memukul dan memarahi anak keduanya secara tidak wajar jika dia
menentang dan tidak mau menurut orang tuanya dan hal ini menjadikan si anak yang
kedua malah semakin menjadi kenakalannya apalagi anak masih usia remaja
sehingga fikirannya masih labil sehingga orang tua merasa putus asa dan tidak
mau membiayai sekolahnya lagi .
Didalam cerita ini terjadi pelanggaran hak asasi manusia pada anak
(anak yang kedua) karena pada dasarnya anak mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh kasih sayang dari kedua orang tuanya dan anak juga mempunyai hak
untuk memperoleh pendidikannya disini sebaiknya orang tua harus tetap
menyekolahkannya, memberikan kasih sayang yang sama dengan kakaknya (anak
pertama) dan berjuang mendidiknya secara baik - baik untuk menjadi lebih baik.
b.
b. Pelanggaran
hak asasi di dalam Sekolah
Di dalam kelas ada seorang guru dan
siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Tetapi didalam kelas banyak perbedaan
diantara para siswa termasuk perbedaan kecerdasan intelektual dan ekonomi
siswa.
Rani anak yang sangat pintar, rajin
dan aktif dalam kelas dan keadaan ekonomi keluarganya sangatlah baik karena ayahnya
sebagai ketua yayasan di Sekolahnya. Sedangkan Doni anak yang sangat nakal,
pemalas, dan lambat dalam menangkap materi yang disampaikan guru dan keadaaan
ekonomi keluarganya sangatlah miskin dan serba kekurangan. Sehingga dilihat
dari sisi kecerdasan dan ekonomi Rani lebih baik daripada Doni .
Disini guru menjadikan hal itu sebagai perbedaan dalam mengajar di kelas. Guru
lebih memproitaskan Rani dari pada siswa yang lainnya dan seperti tidak
menganggap adanya Doni dalam kelas. Guru lebih dominan mengajar dan
berkomunikasi dengan Rani dari pada yang lainnya karena Rani anak dari ketua
yayasan sekolah tempat dia berkerja dan Rani anak yang pandai. Guru mengajar
tanpa memperhatikan apakah Doni sudah bisa memahami materi yang diajarkannya
dan sangat jarang berkomunikasi dengan Doni. Hal ini membuat Doni merasa
ketidak adilan dalam memperoleh pelayanan pendidikan di sekolahnya.
Dalam cerita ini terdapat
pelanggaran hak asasi manusia kepada Doni dalam hak menerima pendidikan karena
pada dasarnya setiap siswa harus sama
dalam menerima pelayan pendidikan dan guru seharusnya memberikan
pengajaran di dalam kelas tanpa memandang status dan sifat siswa sehingga
proses pembelajaran berjalan dengan baik dan adil.
c.
c. Pelanggaran
hak asasi manusia di dalam Masyarakat
Dalam sebuah masyarakat terdiri dari
banyak warga yang hidup saling berdampingan dalam menjalani kehidupan sehari –
hari. Dilihat dari segi ekonomi didalam warga juga terdapat perbedaan yaitu ada
warga yang miskin dan serba kekurangan dan ada yang kaya dan sangat
berkecukupan.
Pada waktu yang sama ada warga yang
miskin dan ada yang warga yang kaya yang bersamaan ke rumah sakit dengan
penyakit yang sama untuk berobat. Tetapi proses pelayanan yang diberikan di
rumah sakit tersebut sangat berbeda yaitu rumah sakit mengutamakan dan
mengistimewakan warga yang kaya daripada warga yang miskin. Warga yang kaya
diberikan ijin masuk untuk periksa dan opname terlebih dahulu dan warga yang
miskin disuruh untuk menunggu sangat lama sekali. Dan dalam menangani dan
memeriksa pasien dari warga yang kaya lebih sering sedangkan pasien dari warga
yang miskin harus menunggu karena jarang dipriksa dan diperhatikan dari pihak
rumah sakit bahkan jika kondisi pasien memburuk keluarga harus memanggil dokter
terlebih dahulu. Hal ini disebabkan karena perbedaan administrasi dari kedua
pasien tersebut. Warga yang kaya langsung membayar secara lunas sedangkan
pasien dari warga miskin membayar administrasi dengan kartu jamkesmas (jaminan
kesehatan masyarakat).
Dari kejadian tersebut terjadi
pelanggaran hak asasi manusia pada warga yang miskin karena tidak sama dan
sulit dalam menerima menerima pelayanan kesehetan dibandingkan dengan warga
yang kaya. Pihak rumah sakit seharusnya tidak membedakan dalam proses pelayanan
kesehatan dengan melihat status sosialnya karena setiap orang berhak mendapatkan
pelayan yang sama karena pelayanan kesehatan sangat penting bagi setiap orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar