Sabtu, 21 November 2015

bukan salah ibu mengandung (HAM)



Bukan Salah Ibu Mengandung

HAM, Hak Asasi Manusia pertama mendengar alias di ajarkan waktu saya masih SMA. Seperti yang pernah di katakan oleh guru saya, “Sejak pertama lahir, manusia sudah mempunyai hak asasi yang harus dijunjung tinggi dan diakui semua orang. Dan hak ini lebih penting dari hak seorang Presiden atau Raja. Karena itu hak asasi berasal dari Allah AWT, yang telah diberikan kepada manusia yang lahir di bumi. Tetapi, hak asasi manusia sering kali dilanggar manusia untuk mempertahankan hak pribadinya. Karena itu hak asasi manusia harus di perjuangkan.
Sebenarnya masih banyak hak hak manusia yang sebenarnya harus di dapatkan. Teatpi, mereka tidak mendapatkannya. Disebab banyaknya tidak kemerataan pemerintahan seperti halnya banyak yang terjadi di masyarakat pinggiran, di pedesaan, perkotaan dan kota metropolitan, dan karena banyaknya penduduk jadi tidak bisa menyebutnya satu persatu, lebih mudahnya kita ceritakan mulai dari pedesaan. sebagian di belahan desa masih banyak terdapat anak-anak yang masih kurangnya pendidikan yang di sebabkan salah satu faktornya yaitu orang tua mereka belum bisa membiyayai dan faktornya adalah pengangguran kerja. yang menyebabkan seperti hal itu terjadi, bukan disebabkan karena mereka males tapi banyaknya pekerjaan telah di ambil alih dan di rampas dari haknya. Yang awalnya orang tua mereka bercita-cita ingin membesarkan anaknya menjadi pencipta pendidik profesional sekarang telah turun menjadi tidak jelas mau dibawa kemana hubungannya. Awal sebelumnya rata-rata orang tua mereka memiliki pekerjaan sebagai petani sawah dan peternak ayam, Sebelum datangnya proyek pembuatan jalan tol. Dan sebagian mereka bekerja sebagai pekerja pabrik sepatu sebelum kenalnya dengan PHK.         
          Sebut nama anaknya dari korban PHK yaitu Dani. Dani sebelumnya anak yang rajin tapi semenjak ayahnya telah menjadi korban PHK dia jadi mutus untuk tidak sekolah. Dia teman bermainku waktu SD, aku dan dia sering bermain ketika waktu sore sepulang sekolah dan hari libur. Tapi semuanya larut tambah larut tambah berubah karena dia sering merenungkan diri. Saya juga tidak tau kenapa dia seperti itu. Tapi ibu saya pernah cerita kalo dia di sekolah pernah mengambil sepeda temennya untuk digadaikan menjadi uang. Lambat larut hidupnya mulai berantakkan semenjak ayah dan ibunya sudah tidak tinggal satu rumah lagi.
          Seiring waktu berlalu dia jadi sering mencuri apa yang ada di sekitar daerah situ, mulai dari ayam, barang yang ada di bengkel, peralatan rumah tangga, dan perkebunan. Dia sering ketahuan tapi Pertama rata-rata banyak yang memilih masih memaafkannya tapi dia tetep masih tidak kapok. Dan akhinya dia tertangkap basah banyak orang ketika mencuri sepeda diwaktu lampu mati. Akhirnya dia di angkut untuk dibawa ke kantor desa. Karena dia tidak ada kapoknya jadi warga setempat memilih menghakiminya sendiri daripada harus di bawa ke kantor polisi. Saya jadi melihatnya kasihan lebih-lebihnya prihatin, karena dia diikat dibawah tiang bendera dan dipukuli warga yang ada disitu tapi saya tidak ikutan, karena saya cukup jadi penonton saja itu sudah cukup kasihan dan ujung-ujungnya dibawa ke kantor polisi.
Mending jadi koruptor saja seperti Nazarudin hasil malingnya miliyaran rupiah tapi hukumannya ringan di penjara suci.
    
             
Tragedi Pembantaian Gedung Tua

Tiga bulan yang lalu, Minggu terakhir pertama saya jadi calon mahasiswa kata kakanya. Calon mahasiswa di giring ke gedung tua yang sepi di sebelah gedung Auditorium. Kakak kelalas alias mereka bilangnya senior, meminta kami untuk jongkok, merunduk, jargon, atau apa saja yang membuat mereka tertawa dengan bahagia. Lalu nama kami di panggil satu per satu, di goblok-goblokin,  di katain nantang kamu ? dsb. tanda kurung siapapun yang memiliki wajah menyebalkan menurut mereka, harus rela menerima pukulan dan tendangan lebih banyak lagi untuk hatinya. Siapapun yang terlihat bodoh , mulai hari itu mendapat predikat gedang goblok ngengkelan, atau kamu itu calon mahasiswa mau nantang kamu,
Ketika teman saya rahasia namanya, karena raut wajahnya selalu ketakutan dan anaknya tidak lancar berbicara, mengahadap kepada gubernur dan dia suruh memberi penghormatan, aku tidak bisa membayangkan perasaannya, sementara senior kelas tertawa, sebagian dari kami juaga. Saya melihat temen saya hanya diam saja diatas meja, merunduk. Sesekali melihat sekeliling saya banyak yang menehan rasa tertawa. Aku membnyangkan perasaanya bagaimana saat di bilang ini penghormatan apa penghinaan. Berkali kali senior memberikan kata yang membuat aku ingin marah karena membayangkan perkatan itu, terus menerus menggema di kepalanya, meruntuhkan perasaannya, mengecil-ngecilkan perasaannya untuk selama didepan.
Semua itu hanya untuk latihan mental belaka. Sebenarnya mereka baik kok karena sudah melatih untuk membangunkan jiwa yang untuk membuktikan mana yang sebenarnya laki-laki, setengah laki-laki, seperempat laki-laki atau bukan laki-laki sama sekali. Dan ini masih baru latihan. Itu masih baik, lawan kita sebenarnya ada di luar yang sudah menunggu kita. Mereka bisa menyerang kita semua kapan saja. Jadi kesimpulannya pingin Oscar lagi :D       

                                                                                                          Diary 22 November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...