Radikalisme, radikalisme ini muncul
karena adanya beberapa sebab dan tak mungkin sesuatu itu muncul tanpa adanya
sebab. Sebelumnya, arti dari radikalisme sendiri yaitu paham atau aliran yang
mengingikan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan
atau drastis. Namun, dalam artian lain, radikalisme adalah konsep sikap jiwa
dalam mengusung perubahan dengan cara kekerasan.
Ada beberapa penyebab munculnya
radikalisme di Indonesia. Salah satunya yaitu faktor pemahaman agama. Melalui
wadah ini, radikalisme merajalela merujuk pada orang-orang yang bertujuan untuk
menyelewengkan ajaran-ajaran yang menyimpang dan sesat terhadaap agama yang
sesungguhnya. Umat yang paham keagamaannya lemah dan rendah, mereka akan
tergelincir ke dalam paham tersebut dengan bujuk rayu yamg mereka tawarkan. Jika
hal tersebut terjadi, maka hal itu menjadi ancaman bagi Indonesia.
Bentuk nyata radikalisme kalau di lihat
dari segi politik yaitu pada masa pemerintahan Soeharto. Radikalisme pada masa
pemerintahan Soeharto ini dilakukan oleh masyarakat Indonesia khusunya oleh
para mahasiswa. Mereka menginginkan lengsernya pemerintahan Soeharto karena
pemerintahannya hanya akan menyebabkan Indonesia menjadi sengsara dan terbukti
sampai sekarang Indonesia telibat kasus hutang piutang dan hal itu sampai
sekarang sangat menjadi anacaman bagi Indonesia.
Peran Pancasila sebagai Idiologi Negara terhadap
Radikalisme
Pancasila yang aslinya merupakan
pegangan hidup Bangsa Indonesia kini mulai terkikis dan tidak diperdulikan seiring
dengat pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Pemerintah juga sekarang ini
tengah sibuk terhadap masyarakat yang berpergian ke Siria (Damaskus). Padahahal
seharusnya jika nilai-nilai Pancasila ini diterapkan dengan baik, maka tidak
perlu takut terhadap faham-faham Radikalisme seperti ISIS, sebab Pancasila
mengandung nilai-nilai luhur yang bersifat fleksibel terhadap perkembangan
zaman. Pancasila di era globalisasi merupakan tantangan baru bagi Indonesia
ini. Idiologi Pancasila sebenarnya dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman, hanya saja nilai-nilai yang terkandung didalamnya tidak dijiwai oleh masyarakat
Indonesia itu sendiri, sehingga paham radikalis bisa dengan mudahnya menembus dan
mempengaruhi pemikiran bangs.
Pancasila sebagai idiologi bangsa ini
sangatlah penting difahami dan dijiwai. Sebab nilai-nilai yang secara tersirat
maupun tersurat memiliki tujuan yang mulia dan dapat membawa bangsa ini menjadi
bangsa yang lebih baik. Ketika kita mampu menjiwai Pancasila, tidak perlu takut
dengan faham radikal yang meracuni pemikiran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar