Ancaman Radikalisme di Indonesia
Radikalisme
adalah aliran keras yang merupakan
kumpulan para orang fanatik dalam keagamaan dan menginginkan pembaharuan
dalam dunia politik. Contoh terdekat mengenai negara indonesia sendiri. Di
indonesia ini terdapat lima agama diantaranya hindu, budha, katolik, kristen
dan islam. Tetapi di indonesia ini kebanyakan orang-orang beragama islam. Islam
merupakan agama yang universal yakni agama yang mencakup semua aspek kehidupan
dan merupakan agama yang terakhir dan memiliki pedoman al quran dan as sunah,
al quran yang merupakan kitab yang datang dari allah sebagai kitab penyempurna
dari kitab yang sebelumnya.
Didalamnya terdapat banyak pengajaran yang baik
bahkan tidak ada satupun pengajaran yang jelek atau buruk. tidak akan ada
satupun ajaran yang menyesatkan, membenci dan menyakiti sesama makhluknya
sendiri. Meskipun ada, itu merupakan upaya pemecahan masalah yang dilakukan
umatnya dan bukan termasuk ajarannya. Dalam pemecahan masalah islam sudah
memiliki penengahnya yakni al quran dan as sunah sebagai sumber dalam pemecahan
masalah. Dan semua hanya bergantung dari umatnya dalam memahami quran dan as
sunah.
Hanya persoalan
merebutkan kekuasaan dalam dunia kepemimpinan dan dunia politik saja menjadi
terbentuknya banyak golongan dalam islam. Diantaranya radikalisme yang
merupakan sekelompok yang merespon terhadap kondisi yang sedang terjadi,
biasanya respon tersebut muncul dalam bentuk evaluasi penolakan atau juga dalam
bentuk perlawanan. Masalah yang ditolak dapat berupa asumsi, ide, lembaga atau
nilai-nilai yang di pandang bertanggung jawab terhadap kondisi berlangsungnya
ketika ditolak.
Mereka tidak
berhenti dari upaya penolakan melainkan terus berupaya mengganti tatanan dalam
bentuk tatanan yang lainnya. seperti inilah yang menunjukkan bahwa kaum radikal
berupaya untuk menjadikan tatanan tersebut sebagai ganti tatanan yang ada.
Sikap radikal mengandalkan keinginan untuk mengubah keadaan secara mendasar.
Kemudian
kuatnya keyakinan kaum radikal akan kebenaran program atau ideologi yang mereka
bawa. Kuatnya keyakinan mereka dapat menyebabkan munculnya emosional dikalangan
kaum radikal. Mengenai fundamentalisme dengan radikalisme keduanya ada hubungan
atau keterkaitan yang kembali pada masyarakat pada dasar-dasar agama.
Biasanya fundamentalisme diiringi oleh radikalisme dan kekerasan
ketika kebebasan kembali pada agama yang
dihalangi oleh situasi sosial politik yanng terdapat dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar