Selasa, 22 Desember 2015

Radikalis

Radikalisme
Oleh: Riskha Dwi Sandra
D07215038


Radikalisme yaitu suatu kata yang tidak begitu asing untuk didengar. Radikalisme dipandang sebagai suatu kata yang nampak mengejutkan ketika mendengarnya.  Dalam berbagai kamus, radikal adalah kata sifat yang berarti aksi mencolok untuk menyerukan paham ekstrim agar diikuti oleh banyak orang. Di samping itu, radikalisme dapat diuraikan sebagai ideologi yang mempercayai perubahan secara menyeluruh. Pengertian radikalisme ini terus berkembang sehingga mencakup tidak sayap kiri atau sayap kanan dalam politik, tetapi juga ke bidang keagamaan.
Pengertian dari Radikalisme itu sendiri dapat dikatakan juga sebagai suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan sosial maupun politik secara drastis dengan  menggunakan cara-cara kekerasan. Namun jika dilihat dari sudut pandang keagamaan, Radikalisme dapat diartikan sebagai paham keagamaan  yang  mengacu  pada fondasi agama yang sangat mendasar dengan fanatisme keagamaan yang sangat tinggi, sehingga mengakibatkan penganut paham atau aliran ini menggunakan kekerasan kepada orang yang berbeda paham atau aliran untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut dan dipercayainya untuk diterima secara paksa. Hal ini tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Ajaran Islam yang bersifat luhur, sederhana dan adil tidak sesuai dengan tindak kekerasan yang dianut oleh paham radikalisme. Ajaran Islam juga tidak sesuai dengan sikap paksa seperti halnya yang dianut oleh paham radikalisme. Sebenarnya radikalisme itu penting jika dibuat untuk hal-hal yang positif, tidak digunakan untuk mencelakai atau membuat kerusuhan kepada orang lain yang tidak bersalah. Tetapi umumnya radikalisme itu menggunakan cara-cara kekerasan yang tidak berperikemanusiaan.
Radikalisme membawa dampak negatif bagi kehidupan. Kehidupan akan menjadi kacau jika memang radikalisme terus bermunculan di berbagai wilayah khususnya di wilayah Indonesia. Radikalisme ini ditandai dengan adanya sikap fanatik dalam golongan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Adanya paksaan dengan kekerasan untuk menerima paham atau aliran yang dianutnya dengan menolak sifat keringanan atau bisa dikatakan tanpa adanya toleransi. Bersikap kasar bukan pada tempatnya seperti bersikap keras pada masalah-masalah yang diperselisihkan (khilafiyah) dan melupakan masalah yaitu membetulkan akidahnya sendiri. Kasar dalam pergaulan dan bersikap keras dalam penyampaian dakwahnya. Mempunyai prasangka buruk kepada orang lain dan membenarkan paham atau alirannya sendiri. Mengkufurkan orang lain dengan sewenang-wenangnya. Mereka mengkafirkan orang-orang yang melakukan dosa besar, yang tidak menerima fikiran mereka. Hal-hal tersebut adalah hal-hal yang menandai adanya Radikalisme. Radikalisme memang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam jika menggunakan kekerasan. Islam yang penuh kelembutan, kesabaran, dan kedamaian tidak tercermin pada radikalisme.
Cara agar radikalisme tidak banyak muncul di berbagai wilayah khususnya Indonesia. Sebagai umat manusia terutama umat islam, kita tidaklah bersikap fanatik, tidak bersikap kekerasan, sebagai umat Islam hendaklah mencintai kedamaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI MACAM-MACAM GERAK

A. Lokomotor Gerakan lokomotor  gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, dan mengguling.  Ger...