Gerakan Radikalisme di Indonesia bukan merupakan fenomena yang baru
terjadi. Radikalisme sendiri terjadi di Indonesia sudah sangat lama, gerakan Radikalisme
ini dikembangkan oleh kelompok Negara Irak dan Suriah atau yang lebih dikenal
dengan negara ISIS ini telah memakan sangat banyak sekali korban dan harta. Bahkan,
mempunyai pengaruh yang besar terhadap generasi muda diseluruh dunia, bahkan di
Indonesia. Sebagai generasi muda Indonesia harus menolah gerakan Radikalisme
tersebut, bahkan Indonesia harus menolak adanya ISIS.
Konflik yang dilibatkan oleh gerakan Radikalisme ini sebenarnya
lebih cenderung ke masalah perekonomian. Saat ini, gerakan Radikalisme sudah
menjadi ancaman bagi generasi muda karena masih banyak anak muda yang ternyata
terpengaruh dengan Gerakan Radikalisme ini.
Yang dimaksud gerakan Radikalisme ini adalah gerakan yang dapat dikatakan
masih berpandangan dengan kolot dan masih menggunakan kekerasan dalam
mengajarkan keyakinan mereka. Fenomena gerakan
Radikalisme yang dilakukan oleh sebagian kelompok umat Islam terlalu
dilebih-lebihkan oleh kalangan pers Barat. Sehingga menjadi wacana
internasional dan menciptakan opini publik yang berpikir bahwa Islam itu
menjadi agama yang penuh kekerasan dan sangat kejam.
Dengan demikian, maka jelaslah label gerakan Radikalisme ini yang
dialamatkan orang Barat kepada Islam dapat dikatakan sebagai pelecehan agama
karena sesungguhnya didalam Islam tidak ada perintah untuk menuju ke kekerasan.
Cara ampuh untuk mencegah ancaman gerakan Radikalisme masa kini
yaitu. Pertama, dengan cara memfilter informasi yang telah didapatkan. Agar tidak
semua informasi dinyatakan baik atau buruk semua. Kegiatan ini sangat
diperlukan mengingat gerakan Radikalisme ini dapat menyerang siapa saja. Kedua,
keluarga dapat dijadikan tameng untuk mencegah gerakan Radikalisme ini
menyerang diri kita, peran keluarga disini sangat berpengaruh untuk menjadi
pencegah gerakan Radikalisme menyerang dan mencegah terjadinya gerakan
Radikalisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar