RADIKALISME ????
Indonesia
merupakan sebuah negara yang emiliki islam terbesar didunia, tetapi bukan merupakan
negara islam. Namun bangsa Indonesia juga merupakan Negara multikultura yang
memiliki banyak suku, agama, ras dan golongan dan setiap golongan memiliki kepentigan
tersendiri, memiliki sudut pandang dan cara berfikir yang berbeda-beda yang
bisa menimbulkan adanya perpecahan. Dan akhir-akhir ini muncul berbagai media
sosial tentang sikap radikal masyarakat tehadap pemerintah.
Kekerasan atau sikap radikal masyarakat menjadi cara yang biasa dilakukan untuk
memprotes atas tidak terimanya dengan kebijakan pemerintah. Sebenarnya kita sebagai warga Negara yang baik
seharusnya melakukan hal-hal yang membangun Negara bukan malahmelakukan hal-hal
yang dapat merugikan Negara.
Dari
definisi radikalisme itu sendiri adalah suatu paham yang dibuat-buat oleh sekelompok
orang yang menginginkan pembaharuan atau pembaharuan sosial dan politik secara
drastic dengan menggunakan cara-cara kekerasan. Kekerasan yang mengatasnamakan
agama atau keyakinan sering dikaitkan ke dalam ranah alira radikalisme dan terorisme
jadi antara aliran radikalisme dengan terorisme itu ada hubungan nya antara satu
dengan yang lain.
Munculnya aliran terorisme di
Indonesia ini akibatnya adalah aliran radikalisme meyakini bahwa kitab suci mereka
mengajarkan kebenaran dan hanya ada tunggal saja dan juga menganggap bahwa
agama lain itu tidak benar. Dilihat dari ketaatan (buta) masyarakat terhadap pemimpin
agama yang berlebihan, sehingga beranggapan bahwa setiap perkataan pemimpin
agama dianggap sebagai kebenaran yang hakiki atau mutlak kebenarannya.
Contoh dari
aliran radikalisme keagamaan yang terjadi di Indonesia adalah munculnya berbagai
kelompok agama yang berhaluas keras, salah satunya adalah kelompok HTI, setiap kita
mendengar kata HTI tentu saja tidak mungkin kita sembarangan mengatakan sesat.
Bahkan HTI hanyalah sekelompok kaum muslimin itu sendiri yang berusaha memperjuangkan
islam dengan cara penafsiran mereka sendiri, setiap yang mereka lakukan tidak bertentangan
dengan Al-qur’an dan rasulullah maka tidak dapat dihukumi sesat begitu saja.
Tidak semuanya HTI itu menafikkan kelompok islam lain, namun memang ada beberapa
pengikut HTI yang karena ketidaktahuannya dalam beragamanya masih rendah dan masih
membutuhkan pengajaran islam yang lebih sempurna lagi dan juga karena akhlak pribadinya
yang kurang mendukung seringkali berbenturan dengan kelompok islam yang lain. Yang
paling sering mengemuka dalam kasus-kasus semacam ini adalah sifat mereka dirinya
yang paling besar, paling sunnah dibanding kelompok—kelompok lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar