KETIDAK PASTIAN
Disetiap sekolah
negeri pasti ada program BOS (Bantuan Oprasional sekolah), ada syarat- syarat
tertentu yang mendapatkan dana BOS, kuota yang diberikan pemerintah pun juga
dibatasi, dan kuotanya lumayan banyak. Syarat –syarat yang ditentukan untuk
mendapat bantuan dana BOS antara lain siswa tidak memakai sepeda motor ke
sekolah, punya surat keterangan tidak mampu dari desa dll.
Saya bersekolah
di salah satu sekolah islam negeri, dan langsung mendapat pengawasan langsung
dengan kemenag pusat, saya tadak tau apakah ini juga terjadi di sekolah lain
atau tidak. Di sekolah pendaftaran BOS dibolehkan mulai kelas 2, saat BOS
dibuka sekolahku mengabaikan aturan- aturan yang ditetapkan pemerintah dan
sekolah hanya menyuruh menyetorkan
suraty keterangan miskin dari desa , bahkan jika kuotanya masih ada
pihak sekolah memaksa siswa untuk daftar BOS. Mungkin ini awal dari
permasalahan.
Saat kuota sudah
terpenuhi dan diproses oleh pusat dan ada jadwalnya, misalnya dana BOS akan
turun bulan januari, ternyata sampai maret belum juga turun padahal yang telah
terdaftar BOS sudah beberapa kali menandatangani berkas-berkas tentang bos,
sehingga hanya bayar spp setengah. Peraturan disekolahku uang BOS langsung
dimasukkan ke uang spp selama 1 semester, karena uang spp januari – maret uang BOS belum
turun anak- anak harus mambayar penuh spp bulan januari – maret, setelah dana
BOS turun ternyata sekolah memasukkan dana BOS
di spp bulan januari – juni padahal saat dana BOS belum turun teman-
teman sudah membayar spp januari- maret, banyak anak- anak yang mempertanyakan
tentang kejadian itu dan sekolahan tidak merespon. Itu terjadi selama 2 tahu (4
semester). Banyak teman- teman yang mempertanyakan hal itu hingga saat kelas 3
ada beberapa temanmencoba mengecek di kemenag dan bank BRI tentang
turunnya dana BOS. Hasilnya ternyata
dana BOS selalu on time mengirim uang BOS disekolah- sekolah. Dari kejadian itu
teman- teman langsung menanyakan dan meminta kejelasan dari sekolah dan lagi-
lagi sekolah tidak merespon bahkan mengancam. Sejak ancaman itu kami malah
memberontak dan melakukan demo di sekolah dan meminta pihak sekolah untuk
memjelaskan sejelas- jelasnya atas kejadian itu. Lagi- lagi sekolah tidak
menjelaskan dengan sejelas- jelasnya dan masih banyak yang kami pertanyakan.
Hingga kami lulus
dan ketidak jelasan itu masih membayangi pikiran kami hingga kami sudah tidak
peduli dan mengiklaskan kejadiad tersebut.
NAMA :AMALIAH IRSALINA SUBHATI (D97215049)
KELAS : 1B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar