Pada malam hari tanggal 13 November 2015, serangkaian serangan teroris
terencana penembakan massal, bom bunuh diri, dan penyanderaan terjadi
di Paris, Perancis dan Saint Dennis, kota pinggiran sebelah utara. Sejak pukul
21:16 CET (waktu di Negara Prancis), terjadi enam penembakan massal dan
tiga bom bunuh diri terpisah dekat Stade de France. Serangan paling
mematikan terjadi di teater Bataclan, lokasi penyanderaan dan
tembak-menembak antara pelaku dan polisi yang berakhir pukul 00:58 tanggal 14
November 2015.
Seperti yang diketahui
penduduk Muslim yang ada di Prancis sangatlah banyak dibandingkan negara-negara
Eropa lainnya. Pendapat saya untuk peristiwa ini adalah sebagai sesama umat
muslim kita haruslah lebih meningkatkan sifat kekeluargaan sesama umat muslim, sifat
tolong-menolong sesama umat muslim. Dan yang terpenting meskipun banyak
serangan teroris yang bermunculan setidaknya iman kita masih tetap terjaga.
Meskipun terorisme masih konstan sebagai fenomena komplek yang lahir dari
beragam faktor yang juga komplek. Ada faktor domestik seperti kesenjangan
ekonomi (kemiskinan), ketidak-adilan, marginalisasi, kondisi politik dan
pemerintahan, sikap represif rezim yang berkuasa, kondisi sosial yang sakit,
dan faktor lain yang melekat dalam karakter kelompok dan budaya. Selain itu adalah adanya
realitas kultural terkait substansi atau simbolik dengan teks-teks ajaran agama
yang dalam interpretasinya cukup variatif. Ketiga faktor tersebut kemudian
bertemu dengan faktor-faktor situasional yang sering tidak dapat dikontrol dan
diprediksi, akhirnya menjadi titik stimulan lahirnya aksi kekerasan ataupun
terorisme.
Klaim dari pihak ISIS
atas serangan di Paris, jelas bagi dunia Barat dengan mudah bisa menghakimi
sebagai aksi terorisme produk dari kelompok Islam. Tapi penting kiranya bagi
kita secara kritis menghadirkan pisau analisis framework rasional untuk
mengeja tragedi Paris. Selain kita harus meningkatkan dan menjaga iman kita
agar tidak goyah terhadap serangan teroris tersebut kita harusnya juga harus
berhati-hati dalam bertindak dan tidak boleh gegabah karena tidak semua orang
menyukai apa yang kita lakukan dalam kehidupan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar